Jumat 27 Jun 2025 09:22 WIB

Kemenag Siapkan 10 Agenda Sambut Tahun Baru Islam: Dari Syiar Muharram Hingga Gas Nikah

Agenda pertama diawali dengan car free day Syiar Muharram pada Ahad.

Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kemenag, Prof Abu Rokhmad
Foto: kemenag
Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kemenag, Prof Abu Rokhmad

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Kementerian Agama (Kemenag) menyiapkan sepuluh kegiatan besar dalam rangka menyambut Tahun Baru Islam 1 Muharram 1447 Hijriah yang akan berlangsung sebelum dan sesudah 1 Muharram, yang jatuh pada Jumat, 27 Juni 2025.

Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat (Bimas) Islam Kemenag Abu Rokhmad mengatakan peringatan tahun baru Islam kali ini diusung dengan tema "Damai Bersama Manusia dan Alam" yang mencerminkan semangat spiritualitas sekaligus ajakan hidup harmonis dengan sesama dan lingkungan.

Baca Juga

"Tahun ini kami ingin menyambut 1 Muharram dengan cara berbeda, tidak sekadar perayaan, tetapi menjadi momentum spiritual nasional," kata Abu Rokhmad di Jakarta, Jumat (27/6/2025).

Agenda pertama diawali dengan car free day (CFD) Syiar Muharram pada Ahad 22 Juni 2025 di sekitar Kantor Kemenag Thamrin, Jakarta. Kegiatan ini akan melibatkan ribuan peserta dari kalangan penyuluh agama, majelis taklim, KUA se-Jabodetabek, dan Forum Komunikasi Diniyah DKI Jakarta.

Selanjutnya, pada Senin, 23 Juni 2025, Kemenag akan menggelar Ngaji Budaya: Tradisi Muharram Nusantara, mengangkat ragam budaya dan pesan ekoteologi dalam bentuk ceramah dan pertunjukan seni.

Agenda ketiga adalah peluncuran Seribu Masjid Inklusif pada Selasa 24 Juni 2025. Program ini bertujuan mendorong masjid agar ramah bagi difabel dan lansia dengan pilot projek di 47 masjid kementerian/lembaga.

"Kami ingin menjadikan masjid sebagai ruang ibadah yang inklusif bagi semua kalangan," ujar Abu Rokhmad.

photo
Ribuan masyarakat mengikuti Pawai 1000 Obor menyambut Tahun Baru Islam 1 Muharam 1447 H di Kelurahan Babakan Ciamis, Kecamatan Sumur Bandung, Kota Bandung, Kamis (27/6/2025). Dengan kegiatan yang diikuti pesrta dari berbagai kalangan, anak-anak hingga dewasa ini diharapkan dapat meningkatkan ukhuwwah Islamiah, mewujudkan teloransi umat dan memperkuat kebersamaan. - (Edi Yusuf)

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement