Jumat 11 Oct 2024 16:04 WIB

Serangan Israel Lukai TNI, RI Diundang Rapat DK PBB Sebut Israel Lakukan Teror

Pertemuan DK PBB dilakukan atas permintaan Prancis.

Perwakilan yang memberikan suara mendukung resolusi mengangkat tangan mereka selama pertemuan Dewan Keamanan PBB tentang invasi Rusia ke Ukraina, Jumat 25 Februari 2022 di markas besar PBB. Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengambil langkah pertama untuk menempatkan lima anggota tetap Dewan Keamanan (DK) mendapatkan sorotan setiap kali menggunakan hak veto.
Foto: AP Photo/John Minchillo
Perwakilan yang memberikan suara mendukung resolusi mengangkat tangan mereka selama pertemuan Dewan Keamanan PBB tentang invasi Rusia ke Ukraina, Jumat 25 Februari 2022 di markas besar PBB. Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengambil langkah pertama untuk menempatkan lima anggota tetap Dewan Keamanan (DK) mendapatkan sorotan setiap kali menggunakan hak veto.

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA — Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) menggelar pertemuan membahas situasi di Timur Tengah, menyusul serangan dari Tentara Penjajah Israel (IDF) ke menara observasi di markas Pasukan Sementara PBB di Lebanon (UNIFIL) yang berada di Naqoura, Lebanon, pada Kamis, 10 Oktober 2024

"Dewan Keamanan PBB melakukan pertemuan briefing untuk membahas situasi Timur Tengah pada 10 Oktober sore waktu New York, yang berarti pagi tadi," kata Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi di sela-sela rangkaian kegiatan KTT Ke-45 ASEAN di Vientiane, Laos, Jumat (11/10).

Baca Juga

Menlu mengatakan, pertemuan DK PBB itu diadakan atas permintaan Prancis sebagai pemegang mandat urusan Lebanon dan UNIFIL. Pertemuan itu digelar untuk menyikapi eskalasi konflik di Lebanon, terutama menyusul serangan Israel terhadap pasukan perdamaian UNIFIL di wilayah netral garis demarkasi Blue Line di antara perbatasan Lebanon dan Israel.

Perwakilan Indonesia di PBB diundang ke dalam pertemuan itu sebagai salah satu country concern mengingat serangan Israel ke UNIFIL melukai dua personel penjaga perdamaian dari Indonesia.

Dalam pertemuan itu, perwakilan Indonesia diminta untuk menyampaikan pernyataan terkait respons terhadap serangan Israel tersebut di hadapan Dewan Keamanan PBB.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement