Jumat 25 Jul 2025 09:14 WIB

OKI Desak DK PBB Segera Bertindak Akhiri Genosida di Gaza

Yildiz meminta DK PBB melakukan tanggung jawabnya dalam menjaga perdamaian.

Kerabat anak Palestina Salem Hussein, 12, yang syahid dalam pemboman tentara Israel di Gaza, berduka di samping jenazahnya di Rumah Sakit Shifa di Kota Gaza pada Selasa, 22 Juli 2025.
Foto: AP Photo/Jehad Alshrafi
Kerabat anak Palestina Salem Hussein, 12, yang syahid dalam pemboman tentara Israel di Gaza, berduka di samping jenazahnya di Rumah Sakit Shifa di Kota Gaza pada Selasa, 22 Juli 2025.

REPUBLIKA.CO.ID, HAMILTON — Organisasi Kerja Sama Islam (OKI), yang saat ini diketuai oleh Turki, pada Rabu (23/7/2025), mendesak Dewan Keamanan PBB untuk segera bertindak guna mengakhiri penderitaan warga di Jalur Gaza.

"Sangat disayangkan bahwa secercah harapan yang muncul setelah negosiasi dan perundingan baru-baru ini tentang gencatan senjata permanen di Gaza belum membuahkan hasil langsung," kata Utusan Turki untuk PBB Ahmet Yildiz pada Debat Terbuka Dewan Keamanan tentang Situasi di Timur Tengah.

Baca Juga

"Karena itu, rakyat Palestina, khususnya di Gaza, harus menghadapi kengerian yang berkelanjutan akibat pendudukan ilegal ini," imbuh dia.

Dia memperingatkan, semakin banyak nyawa tak berdosa yang hilang setiap harinya karena rakyat Gaza menghadapi kondisi tak tertahankan dan mengancam jiwa. Atas nama OKI, Yildiz mengutuk apa yang dia sebut sebagai genosida, pengungsian paksa, kelaparan, dan penghancuran yang dilakukan oleh pendudukan Israel di Jalur Gaza.

Dia juga menekankan bahwa organisasi tersebut menganggap tindakan-tindakan tersebut sebagai kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan.

"Strategi terencana yang bertujuan untuk menggusur paksa penduduk sipil Palestina di Gaza merupakan pelanggaran tak beralasan terhadap hak asasi manusia fundamental dan semua norma hukum internasional serta hukum humaniter internasional," ujar dia.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement