Ahad 22 Sep 2024 08:16 WIB

Selain Serangan Rudal, Ini Opsi yang Bisa Dilakukan Hizbullah untuk Balas Israel

Hizbullah kemungkinan juga memiliki mata-matanya sendiri di Israel.

Fasilitas misil bawah tanah Hizbullah.
Foto: X@MayadeenEnglish
Fasilitas misil bawah tanah Hizbullah.

REPUBLIKA.CO.ID,BEIRUT — Kelompok bersenjata Hizbullah meluncurkan rangkaian rudal ke Israel setelah serangan teror pager dan walkie talkie ke Lebanon pada pekan lalu. Rentetan rudal yang ditembakkan tersebut dinilai berasal dari gudang persenjataan Hizbullah yang luas.

Meski demikian, analis keamanan yang berbasis di Beirut, Ali Rizk, mengatakan, Hizbullah memiliki opsi lain untuk membalas serangan Israel. Dia mencatat, pemimpin Hizbullah baru-baru ini mengatakan dalam sebuah pidato bahwa pembalasan akan datang “dengan cara yang diharapkan dan tak terduga”.

Baca Juga

“Serangan rudal hanyalah salah satu pilihan. Serangan siber mungkin saja terjadi. Hizbullah kemungkinan besar memiliki mata-matanya sendiri di Israel yang juga dapat melakukan beberapa operasi keamanan yang sangat menyakitkan. Mereka mungkin akan menggunakan sesuatu yang lebih mengejutkan,” kata Rizk kepada Aljazirah.

Rentetan roket Hizbullah yang ditembakkan ke Israel hari ini merupakan respons terhadap “tujuan perang” baru – yang digariskan oleh Perdana Menteri Netanyahu pekan ini – untuk mengembalikan puluhan ribu warga sipil dengan selamat ke wilayah utara negara itu, tambahnya.

“Peluncuran rudal itu memberi tahu Netanyahu bahwa tujuan itu tidak akan dapat dicapai, dan pukulan menyakitkan yang dialaminya minggu ini tidak akan memengaruhi kemampuan militernya.”

 

Rentetan rudal serang Israel..

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement