Anggota Komisi II DPR RI Syamsurizal mengaku heran melihat latar belakang pendidikan Yudian yang tidak sesuai dengan program BPIP yang diajukan. Saat mengajukan program pertamakali, Syamsurizal mengungkapkan, Yudian memberikan penekanan program bagi 139 juta anak muda Indonesia kepada dunia perfilman, pembelajaran tentang musik hingga olahraga.
Menurut Syamsurizal, program-program tersebut agak keluar dari konteks kepancasilaan. Syamsurizal juga menyayangkan mengapa tidak ada nilai akhlakul karimah dalam program yang diusung BPIP. Padahal, ujar dia, nilai tersebut penting bagi generasi muda saat ini dan sesuai dengan semua agama.
"Mana Ketuhanan yang Maha Esa, mana konsep akhlakuk karimah? Biodata prof dengan gagasan prof yang tampil sebagai seorang kepala BPIP menyampaikan gagasan konsep kepancasilaan, sebagai seorang profesor dari IAIN dan pesantren mengapa ini tidak keluar?"ujar dia.
"Ada pihak yang mengendalikan prof? Itu yang saya tidak jelas,"tambah dia.