Senin 02 Sep 2024 13:46 WIB

RS Larang Jilbab, Kiai Masyhuril: Tidak Paham Pancasila, Pindahkan Saja dari Indonesia

Dugaan larangan jilbab di salah satu RS diungkapkan oleh seorang dokter.

Rep: Fuji E Permana/ Red: Muhammad Hafil
Ketua Umum Pengurus Besar Al Washliyah, KH Masyhuril Khamis.
Foto:

Permintaan Maaf RS Medistra

Sementara, RS Medistra, Senin (2/9/2024), menyampaikan permohonan maafnya terkait dugaan pembatasan penggunaan jilbab bagi dokter dan perawatnya. RS Medistra mempersilakan bagi siapapun yang ingin bekerja sama untuk melayani masyarakat di bidang kesehatan.

Permintaan maaf itu disampaikan, salah satunya melalui siaran pers yang diterima Republika.co.id, Senin (2/9/2024). Berikut isinya:

Kami memohon maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan akibat isu diskriminasi yang dialami oleh salah seorang kandidat tenaga kesehatan dalam proses rekrutmen. Hal tersebut kini tengah dalam penanganan manajemen.

RS Medistra inklusif dan terbuka bagi siapa saja yang mau bekerja sama untuk menghadirkan layanan kesehatan terbaik bagi masyarakat.

Ke depan, kami akan terus melakukan proses kontrol ketat terhadap proses rekrutmen ataupun komunikasi, sehingga pesan yang kami sampaikan dapat dipahami dengan baik oleh semua pihak.

Salam,

Dr. Agung Budisatria, MM, FISQua

Direktur

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement