Jumat 30 Aug 2024 05:59 WIB

7 Kebijakan Arab Saudi di Bawah MBS yang Memicu Polemik di Kalangan Ulama

Arab Saudi berlakuan kewajiban yang dianggap kontroversial

Rep: Muhyiddin / Red: Nashih Nashrullah
Arab Saudi membuka bioskop pertama kali setelah lebih dari 35 tahun. Arab Saudi berlakuan kewajiban yang dianggap kontroversial
Foto:

Sebuah video yang menampilkan seorang insinyur Arab Saudi yang mendiskusikan pembangunan sebuah proyek hiburan besar di Makkah telah memicu perdebatan luas di media sosial mengenai kelayakan pembangunan tersebut di dekat Kabah dan masjid Al-Haram, situs tersuci dalam agama Islam.

Bioskop ini merupakan komponen kunci dari inisiatif “Smart Mecca”, yang menurut informasi publik bertujuan untuk mengintegrasikan fasilitas hiburan modern ke dalam kota dengan tetap mempertahankan nilai religiusitasnya.

Proyek ini dikembangkan oleh Saudi Entertainment Ventures (Seven), anak perusahaan dari Dana Investasi Publik, yang telah menjadi yang terdepan dalam upaya perluasan hiburan di Arab Saudi.

Pada 2023, Seven memberikan kontrak senilai 2,5 miliar dolar AS untuk berbagai proyek hiburan di seluruh Kerajaan.

Proyek bioskop Makkah, senilai 1,3 miliar riyal (347 juta dolar AS), sedang dibangun oleh perusahaan lokal Modern Building Leaders (MBL).

Terletak di distrik Al Abidiyah dekat Universitas Umm Al Qura di luar kompleks Masjidil Haram, proyek ini membentang seluas 80 ribu meter persegi.

Pembangunan bioskop di Arab Saudi menandai pergeseran budaya yang signifikan. Selama 40 tahun, bioskop dilarang di Kerajaan, yang mencerminkan norma-norma sosial konservatif yang berlaku di negara tersebut.

Larangan tersebut dicabut pada 2018 sebagai bagian dari inisiatif Visi 2030 Putra Mahkota Mohammed bin Salman, yang bertujuan untuk memodernisasi ekonomi dan membuka masyarakat Arab Saudi.

Sejak pencabutan larangan tersebut, Arab Saudi telah dengan cepat memperluas infrastruktur bioskopnya, dengan banyaknya bioskop yang dibuka di seluruh wilayah kerajaan.

Video yang telah dibagikan secara luas ini telah menuai reaksi beragam. Beberapa pihak memuji pembangunan tersebut sebagai bagian dari inisiatif Visi 2030 Arab Saudi, yang bertujuan untuk mendiversifikasi ekonomi dan meningkatkan kualitas hidup warga negara dan penduduk.

Sebagian lainnya menyatakan keprihatinan tentang kedekatan tempat hiburan dengan situs-situs suci di Makkah, mempertanyakan apakah hal itu sejalan dengan nilai-nilai agama dan budaya kota tersebut.

Terlepas dari...

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement