Selasa 27 Aug 2024 06:00 WIB

Keluarga Asal Rawa Kalong yang Lahirkan Juara Panahan Berkuda Hingga ke Prancis

Anak-anak pasangan Sunaryo-Ernita hampir setiap hari belajar panahan di rumahnya.

Arsa Wening Arrosyad beraksi pada ajang kejuaraan panahan berkuda (Horseback Archery) International Mounted Archery Games Grunwald 2022, di Polandia, Selasa (3/5).
Foto:

Arsa Wening, yang kini berusia 17 tahun, menjadi juara dunia di berbagai kompetisi. Terakhir, Arsa ikut dalam tim pemanah berkuda Indonesia dari Indonesia Equestrian Archery (IEA) yang meraih Juara III pada kompetisi panahan berkuda yang digelar oleh Asian Horseback Archery Federation di Kazakhstan pada 14 - 18 Apri 2024.

Kompetisi diikuti oleh 60 atlet dari 14 negara  Asia meliputi; Indonesia, Kuwait, Kyrgyzstan, Russia, China, Thailand, Mongolia, Saudi Arabia, Kazakhstan, Pakistan, Oman, Suriah, dan Uzbekhistan. 

Arsa Wening Arrosyad (17 tahun), membawa Indonesia meraih posisi Juara III kategori Tukic Style. Adapun Feryanda Fahmi dan Yusron Abdullah menempati posisi 10 besar pada kategori Maygar dan Jamby. Kejutan juga diberikan oleh srikandi Indonesia, Rahmah Putri Jayanti yang tampil trengginas mengimbangi para jawara panahan berkuda dari Asia Tengah lainnya.

Arsa Wening yang selalu mengibarkan merah putih di setiap kompetisi internasional yang ia ikuti, mengibaratkan perjuangannya memenangi berbagai kompetisi elit seperti David vs Goliat. Ia dan teman-temannya berjuang dengan kocek pribadi melawan tim-tim besar yang bertanding didukung penuh oleh negara secara sistem dan finansial.

“Harapan saya dan teman-teman penggiat panahan berkuda di seluruh Indonesia, prestasi yang telah kami raih di level Asia, Eropa hingga dunia dapat menjadi perhatian pemerintah bahwa olahraga baru ini sedang tumbuh di berbagai negara dan kita telah berada pada level setara dengan negara-negara yang punya tradisi panahan berkuda”, tegas Arsa Wening yang di Usianya 17 tahun ini sukses membawa Indonesia Juara Umum di Rusia, Polandia, dan podium hari ini di Kazakhstan pada ajang Asian Cup 2024.

photo
Arum Nazlus Shobah - (Dokpri)

Tak mau kalah dari Arsa, Arum Nazlus Shobah meraih trofi setelah lama tidak mengikuti kompetisi internasional. Arum come back dengan meraih juara umum II Gauchoux Open International Competition Equestrian Archery di Gauchoux, Perancis pada 21 - 24 Agustus 2024.

Kompetisi ini digelar dibawah federasi dunia International Horseback Archery Federation (IHAA) yang berpusat di Perancis. Diikuti 16 negara (Perancis, Belanda, Belgia, Indonesia, Brasil, Finlandia, Polandia, Inggris, Spanyol, Jerman, Afrika Selatan, Swis, Turkiye, Amerika, Irlandia dan Malasysia) dengan 110 kompetitor.

Arum Nazlus Shobah, gadis belia dari MilBos Internasional tampil trengginas dengan meraih juara umum II Stars 2 dengan menyumbang juara I kategori Tower 90 dan Juara I Raid 233. Meski berhijab, Arum mendapat banyak respek dan dukungan dari para kompetitor yang mayoritas dari Eropa dan tuan rumah Prancis.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement