REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Dompet Dhuafa Jawa Barat dan Disaster Management Center (DMC) mendistribusikan 40 selimut bayi dan 16 selimut lansia di tenda pengungsian Lapangsari, Desa Cibeureum, Kecamatan Kertasari, Kabupaten Bandung pada Rabu malam kemarin (18/9/2024).
"Kami mendistribusikan 40 selimut bayi dan belasan selimut untuk lansia," ujar Taqi Falsafati selaku Penanggungjawab Penanganan Respons Gempa Bandung DMC Dompet Dhuafa melapor dari lapangan.
Kemudian tim juga membagikan terpal ke titik pengungsian mandiri Desa Cihawuk, Kecamatan Kertasari, Kabupaten Bandung. Pantauan lapangan beberapa rumah mengalami rusak ringan, sedang hingga berat.
Suhu juga menunjukan titik terdingin yakni 10 derajat Celcius. Penyintas juga memutuskan untuk tidur di tenda pengungsian dan halaman depan rumah pribadi.
Warga masih mengkhawatirkan gempa susulan di malam hari. Dompet Dhuafa akan terus memberikan layanan tanggap darurat menyesuaikan tanggal tanggal darurat selesai.
Melalui data yang sudah terhimpun Pusdalops PB BPBD Provinsi Jawa Barat dan DMC Dompet Dhuafa pada Kamis, 19 September 2024, terdapat 21.714 jiwa terdampak dan 710 jiwa mengungsi. Sementara kerugian material terdiri dari 3.3394 unit rumah terdampak, 34 fasilitas pendidikan, 59 tempat ibadah, 8 fasilitas kesehatan hingga 19 kantor maupun bangunan.
Kebutuhan darurat bagi para penyintas terdiri dari terpal, selimut, alas tidur, makanan siap saji hingga kebutuhan logistik.
Hingga siang ini tim DMC bersama Dompet Dhuafa Jawa Barat terus melakukan evakuasi, mendukung pemasangan tenda hingga bantuan logistik. Untuk Pos Dompet Dhuafa terletak di Jalan Martanegara No. 22a, Turangga, Lengkong, Bandung.