Sabtu 24 Aug 2024 17:45 WIB

Kata Pihak AS Soal Kemauan Negosiasi Damai Israel dan Palestina, Begini Penjelasannya

Israel dan Palestina didudukkan bersama untuk menyetujui kesepakatan damai.

Warga Palestina berduka atas kematian kerabatnya dalam pemboman Israel di Jalur Gaza.
Foto:

Gedung Putih mengatakan pada saat Biden dan Netanyahu berbicara, Biden menekankan kepada Netanyahu "mendesaknya untuk menyelesaikan kesepakatan gencatan senjata dan pembebasan sandera serta membahas pembicaraan yang akan datang di Kairo untuk menghilangkan hambatan yang tersisa."

Putaran terakhir negosiasi yang dimediasi berakhir pada Jumat di Doha, Qatar, dengan AS menyampaikan kepada pihak-pihak terkait apa yang digambarkan Gedung Putih sebagai "proposal jembatan terakhir" yang diajukan kepada Israel dan Hamas. Hamas mengeklaim bahwa proposal tersebut harus konsisten dengan prinsip-prinsip yang didukung Biden pada 31 Mei. Seorang pejabat senior pemerintahan Biden mengatakan bahwa pembicaraan pekan ini akan berupaya menyelesaikan negosiasi yang telah berlangsung selama berbulan-bulan.

Rincian proposal yang diajukan AS (dari perundingan di Doha) tetap dirahasiakan. Hamas sejak itu menolaknya, dengan mengatakan bahwa proposal itu hanya sejalan dengan persyaratan baru yang ditetapkan oleh Netanyahu.

Hamas mengatakan bahwa "proposal itu cocok dengan persyaratan Netanyahu dan sejalan dengannya, terutama penolakannya terhadap gencatan senjata permanen, (penolakan terhadap) penarikan penuh dari Jalur Gaza, dan ngotot untuk melanjutkan pendudukan di Persimpangan Netzarim, perlintasan Rafah, dan Koridor Philadelphia."

Hamas merujuk pada dua jalur tanah di Gaza, salah satunya baru-baru ini dibangun oleh Israel dan memisahkan wilayah pesisir tersebut menjadi bagian utara dan selatan. Koridor Philadelphia mengikuti perbatasan Gaza-Mesir. Perlintasan perbatasan Rafah berada di sepanjang Koridor Philadelphia.

Mesir bersikeras bahwa Israel harus mundur dari Koridor Philadelphia dan perlintasan perbatasan Rafah, namun kantor Netanyahu pada Kamis mengatakan bahwa dia "berkomitmen pada prinsip bahwa Israel akan mengontrol koridor tersebut untuk mencegah Hamas mempersenjatai kelompoknya kembali."

Hamas telah lama bersikeras agar pasukan Israel sepenuhnya mundur dari Gaza dan perang dihentikan secara permanen sebagai bagian dari kesepakatan gencatan senjata. Namun, Netanyahu telah menolak kondisi tersebut, dengan menyatakan bahwa pasukannya akan tetap berada di Gaza selama yang dianggap perlu.

 

Lihat halaman berikutnya >>>

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement