Sabtu 24 Aug 2024 17:45 WIB

Kata Pihak AS Soal Kemauan Negosiasi Damai Israel dan Palestina, Begini Penjelasannya

Israel dan Palestina didudukkan bersama untuk menyetujui kesepakatan damai.

Warga Palestina berduka atas kematian kerabatnya dalam pemboman Israel di Jalur Gaza.
Foto: AP Photo/Fatima Shbair
Warga Palestina berduka atas kematian kerabatnya dalam pemboman Israel di Jalur Gaza.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- "Ada kemajuan" dalam megosiasi untuk memastikan gencatan senjata di Jalur Gaza yang terkepung dan pembebasan sandera yang masih ditahan, kata Gedung Putih pada Jumat (23/8).

Juru Bicara Dewan Keamanan Nasional John Kirby mengatakan, pejabat AS melakukan "diskusi konstruktif" pada Kamis (22/8) malam di Kairo dengan pembicaraan yang berlanjut di sana pada hari berikutnya.

Baca Juga

"Proses negosiasi sebenarnya bergerak maju. Pembicaraan berjalan sesuai agenda yang telah kami jelaskan sebelumnya dalam hal putaran pembicaraan berikutnya. Sekarang, yang penting adalah semua pihak terlibat dalam pembicaraan itu, dan bahwa pihak-pihak tersebut terus bekerja agar pelaksanaan gencatan senjata dapat dilaksanakan," kata Kirby kepada wartawan.

Kirby membantah laporan bahwa pembicaraan tersebut hampir menemui jalan buntu, dengan mengatakan bahwa laporan tersebut "tidak akurat."

"Tanda-tanda awal di Kairo, dan ini adalah tanda-tanda awal, adalah bahwa diskusi telah konstruktif, tetapi masih ada pembicaraan lebih lanjut yang akan berlangsung sepanjang akhir pekan," katanya. "Kita sekarang membutuhkan kedua belah pihak untuk bersatu dan bekerja menuju pelaksanaan gencatan senjata," tambahnya.

Pemimpin oposisi Israel Yair Lapid pada Selasa (20/8) menyerukan agar diakhirinya langkah dalam apa yang disebutnya sebagai upaya kepala otoritas pemerintahan Benjamin Netanyahu untuk "menyabotase" pembicaraan, serta mendesak Netanyahu untuk mencapai kesepakatan "saat ini juga". Ia mendesak Netanyahu untuk hadir secara langsung dalam pembicaraan di Kairo, dengan mengatakan “satu-satunya alasan dia tidak melakukannya adalah karena dia sudah tidak punya nurani lagi”.

Ketika ditanya bahwa Netanyahu bernegosiasi dengan niat tidak baik, Kirby mengatakan: "Kami telah mengadakan percakapan konstruktif dengan rekan-rekan Israel kami dalam beberapa hari terakhir," dengan menunjuk pada panggilan telepon antara Presiden AS Joe Biden dan Netanyahu pada Rabu (21/8).

"Saya akan menganggapnya sebagai percakapan yang konstruktif, tetapi seperti yang saya katakan sebelumnya, saya senang untuk mengulanginya, bahwa kami berada di Kairo. Mereka berada di Kairo," kata Kirby. "Kami membutuhkan Hamas untuk berpartisipasi, dan kami perlu fokus pada detail penting untuk menyelesaikan ini. Itulah yang kami fokuskan di sini dalam beberapa hari mendatang sepanjang akhir pekan," tambahnya.

 

Lihat halaman berikutnya >>>

 

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement