Rabu 21 Aug 2024 11:18 WIB

Ini Lokasi di Gaza yang tak Disentuh Sama Sekali Oleh Bombardir Tentara Zionis Israel

Israel menganggap lokasi pemakaman tentara Inggris sangat sakral

 Makam Inggris tak pernah disentuh pengeboman Zionis Israel
Foto: middle east eye
Makam Inggris tak pernah disentuh pengeboman Zionis Israel

REPUBLIKA.CO.ID, GAZA- Di Jalur Gaza terdapat dua pemakaman yang berisi sisa-sisa tentara Inggris, yang sebagian besar tewas dalam Perang Dunia Pertama, dan beberapa di antaranya tewas dalam Perang Dunia Kedua.

Dimiliki oleh Komisi Kuburan Perang Persemakmuran yang berbasis di Inggris, kedua pemakaman ini dikenal secara lokal sebagai pemakaman Inggris, dan dianggap sebagai situs budaya dan arkeologi utama di daerah kantong Palestina.

Baca Juga

Dihiasi semak-semak dan dikelilingi oleh pohon-pohon cemara yang tinggi serta tembok rendah yang ditumbuhi berbagai macam bunga yang bermekaran dalam suasana yang tenang, ratusan warga Gaza selama bertahun-tahun telah mengunjunginya untuk bersantai.

Pemakaman Perang Gaza terletak di lingkungan al-Tuffah di utara Gaza. Di sana terdapat 3.217 makam, 781 di antaranya tidak teridentifikasi. Pemakaman Perang Dunia Kedua berjumlah 210. Ada 30 pemakaman pascaperang dan 234 kuburan perang dari kebangsaan lain.

Makam lainnya terletak di sebelah utara Deir al-Balah, di daerah al-Zwayda. Di dalamnya terdapat 724 tentara, semuanya dari Inggris.

Beberapa pemakaman paling awal di pemakaman ini dilakukan oleh tentara Inggris yang terlibat dalam pertempuran Gaza dengan Kekaisaran Ottoman pada 1917 dan 1918. Selama Perang Dunia Kedua, pasukan Kerajaan Inggris, sebagian besar dari Australia, mengelola sejumlah rumah sakit di Gaza.

Kedua pemakaman tersebut telah bertahan sejak perang Israel di Gaza dimulai, seperti halnya mereka telah bertahan dari banyak konflik sebelumnya.

Pada 2006, Pemakaman Perang Gaza rusak sebagian akibat rudal Israel. Israel membayar 90 ribu poundsterling sebagai kompensasi. Selain itu, sekitar 350 nisan membutuhkan perbaikan setelah serangan Israel selama tiga pekan di Gaza pada 2009.

Hanya sedikit daerah di Gaza yang terhindar dari serangan operasi militer terbaru Israel. Namun dibandingkan dengan sejumlah pemakaman Palestina yang menjadi reruntuhan akibat serangan tersebut, pemakaman Inggris tampaknya sengaja dihindari.

Kedua pemakaman itu hanya mengalami kerusakan sebagian akibat serangan di dekatnya, sementara makam dan nisan-nisan mereka tidak tersentuh.

'Kuburan-kuburan itu sakral bagi mereka'

Hampir semua pemakaman Palestina di seluruh Gaza telah dihancurkan dan diobrak-abrik sejak perang dimulai setelah serangan yang dipimpin Hamas terhadap Israel pada 7 Oktober.

Pemakaman Al-Shujayya, Beit Hanoon dan Khan Younis telah hancur, begitu juga dengan pemakaman Gereja Santo Porphyrius yang diyakini sebagai gereja tertua ketiga di dunia, yang telah menjadi reruntuhan.

Ketika Israel...

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement