Senin 19 Aug 2024 05:20 WIB

Drone Hizbullah Dilaporkan Intai Kediaman Netanyahu

Pesawat tak dikenal itu dilaporkan terdeteksi sistem radar kapal AU Israel.

Drone Hizbullah (Ilustrasi)
Foto:

Juni lalu, media militer Hizbullah merilis sebuah video yang menunjukkan pesawat tanpa awak pengintai terbang di atas Israel, termasuk Kiryat Shmona, Nahariya, Safad, Karmiel, Afula, hingga ke Haifa dan pelabuhannya.

Menurut jaringan berita Lebanon, Al-Mayadeen, video berdurasi sembilan menit setengah itu menangkap rekaman dan mengekspos situs-situs sensitif Israel.“Hizbullah menyoroti bahwa pesawat tak berawak mereka melewati pertahanan udara Israel dan kembali ke wilayah udara Lebanon tanpa terdeteksi,” tambah Al-Mayadeen.

Beberapa hari kemudian, video lain yang juga dirilis, menunjukkan rekaman target-target vital Israel yang hanya diketahui oleh aparat keamanan penjajah. Pada saat itu, Al-Mayadeen mencatat bahwa informasi tersebut mengungkapkan bahwa ada banyak target di laut, termasuk anjungan, jalur pasokan, dan kapal-kapal dengan berbagai fungsi, dengan setiap titik di laut yang mengandung sejumlah besar target prioritas tinggi.

Ketegangan meningkat

Sejak dimulainya perang Israel di Gaza pada 7 Oktober, gerakan Hizbullah telah terlibat secara langsung konfrontasi dengan Israel. Meski demikian, perang antara keduanya relatif terbatas.

Menurut sumber-sumber Hizbullah, gerakan ini telah melakukan 1.194 operasi militer dalam 250 hari pertama perang. Mereka mengeklaim telah menewaskan dan melukai lebih dari 2.000 tentara Israel.

Israel telah menduduki sebagian wilayah Lebanon selama beberapa dekade dan baru meninggalkan negara itu pada tahun 2000, setelah perlawanan keras Lebanon di bawah kepemimpinan Hizbullah.

Israel berusaha untuk menduduki kembali Lebanon pada tahun 2006. Meski demikian, mereka gagal, sementara Lebanon menyebutnya sebagai kemenangan besar melawan Israel.

Namun, Israel terus menduduki sebagian wilayah Lebanon, yaitu wilayah Sheeba Farms. Hizbullah telah bersumpah untuk merebut kembali setiap jengkal wilayah Lebanon yang telah diduduki oleh Israel yang bertentangan dengan hukum internasional.

sumber : Palestine Chronicle
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement