Ahad 18 Aug 2024 09:11 WIB

Kalimat Syahadat Panglima Batur Saat Syahid di Tiang Gantungan

Batur merupakan ahli strategi perang yang cerdik.

Monumen Panglima Batur
Foto:

Ambisi jahat dan siasat licik Belanda tak ada habisnya untuk menghabisi Batur. Mereka menempuh segala cara. Suatu saat, keponakan Batur sedang melangsungkan resepsi pernikahan di Kampung Lemo. Begitu tamu undangan berdatangan, Belanda tiba-tiba datang menyerang.

Belanda menangkap kedua mempelai bersama keluarga Batur, lalu dijebloskan ke penjara. Mereka diperlakukan tidak manusiawi menghadapi siksaan demi siksaan. Cara inilah yang digunakan Belanda menjebak Batur.

Siasat keji pun dimulai. Belanda mengirimkan surat ke Batur yang isinya akan membebaskan seluruh keluarganya jika Batur mau menyerahkan diri.

Bila permintaan itu tidak dipenuhi, Belanda tidak segan-segan menghabisi seluruh anggota keluarganya. Ancaman tersebut membuat hati Batur iba dan memutuskan menyerahkan diri pada 1905. 

Batur sadar betul dengan segala konsekuensi dari keputusan tersebut. Ia yakin akan segara menjemput kematian syahid, seperti para sahabatnya yang telah mendahului, tetapi ia berharap keluarganya tidak disakiti. 

Setelah dua pekan ditawan Belanda di Muara Taweh, Batur diangkut menuju Banjarmasin. Ia diarak keliling kota disertai pengumuman mencengangkan, eksekusi mati menantinya. 

Setelah tali gantungan mejerat lehernya, pahlawan kelahiran Buntok Baru, Bantu Utara, Kalimantan Tengah, ini mati syahid. Kematian yang mengesankan ini disaksikan keluarga dan sahabatnya yang juga sama-sama membacakan dua kalimat syahadat ketika detik-detik eksekusi mati Panglima Batur di tiang gantungan Belanda.

Panglima Batur dimakamkan di belakang Masjid Jami Lama Banjarmasin di tepi Sungai Martapura. Pada 21 April 1958 jenazahnya dipindahkan ke Kompleks Makam Pahlawan Banjar Jl Masjid Jami Banjarmasin.

Untuk mengingat jasa-jasanya, pemerintah setempat membuat monumen Panglima Batur yang terletak di Muara Taweh, Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah.

 

 

sumber : Pusat Data Republika
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement