Senin 15 Jul 2024 06:29 WIB

Pejuang Pergoki Pasukan Israel yang Menyusup di Truk Bantuan, Ini yang Terjadi

IDF akui tiga tentaranya telah terluka dalam 24 jam terakhir

Truk yang membawa bantuan kemanusiaan untuk Jalur Gaza melintasi gerbang perbatasan Rafah, di Rafah, Mesir, Sabtu (21/10/2023).
Foto: AP Photo/Fatima Shbair
Truk yang membawa bantuan kemanusiaan untuk Jalur Gaza melintasi gerbang perbatasan Rafah, di Rafah, Mesir, Sabtu (21/10/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, GAZA -- Kelompok Perlawanan Palestina terus melakukan operasi terhadap pasukan pendudukan Israel (IDF) yang telah menembus berbagai poros pertempuran di jalur Gaza, terutama di Rafah dan Netzarim. Pertempuran tersebut menimbulkan kerugian besar pada tentara IDF. 

Di Rafah timur, Brigade al-Qassam bentrok langsung dengan anggota pasukan khusus Israel, dari jarak dekat, menggunakan senjata ringan dan peluru. Al-Qassam berhasil membunuh dan melukai para tentara.

Baca Juga

Brigade al-Qassam menjelaskan bahwa para pejuangnya berhasil menemukan pasukan Israel yang menyusup dengan menyamar di dalam sebuah truk bantuan. Pejuang bentrok dengan pasukan tersebut saat tiba di persimpangan proyek di daerah tersebut.

IDF telah mengakui bahwa tiga tentaranya terluka dalam pertempuran di dalam Gaza dalam 24 jam terakhir. Brigade al-Qassam, sayap militer Hamas, mengumumkan, para pejuang telah membombardir pasukan penjajah yang telah menembus sekitar lingkungan Tell al-Hawa, barat daya Kota Gaza, selain markas komandonya di poros Netzarim, dengan rudal-rudal jarak pendek, lapor Al-Mayadeen.

Di barat daya Kota Gaza, di Tell al-Hawa, pasukan penjajah kembali melancarkan serangan ke daerah tersebut yang telah berlangsung selama beberapa pekan. Pada Jumat, pasukan penjajah Zionis membuat seolah-olah mereka telah mundur dari beberapa wilayah tertentu. Penjajah ternyata memancing warga yang telah mengungsi kembali ke rumah mereka,

Kementerian Kesehatan Gaza pada Ahad, melaporkan bahwa lebih dari 140 orang tewas dan 400 lainnya terluka dalam serangan Israel dalam kurun waktu 24 jam."Selama 24 jam terakhir, penjajah Israel telah melakukan empat pembunuhan massal terhadap keluarga di Jalur Gaza, 141 orang tewas dan 400 orang terluka dibawa ke rumah sakit," kata kementerian itu dalam sebuah pernyataan.

Brigade Al-Quds, sayap militer gerakan Jihad Islam, menargetkan tentara penjajah yang telah menembus area bandara, di sebelah timur Rafah, dengan rentetan mortir. Brigade Al-Quds juga menargetkan IDF dan kendaraan mereka yang ditempatkan di gerbang perlintasan Rafah dan sekitarnya, dengan beberapa peluru mortir.

Selain itu, peluru mortir 60mm reguler juga menyasar posisi-posisi serdadu penjajah di daerah Al-Abd Jabr, Al-Tuma, dan Menara Al-Asi, barat daya kamp Yebna, sebelah barat Rafah.

Sedangkan untuk poros Netzarim, brigade-brigade tersebut menargetkan markas komando penjajah di lokasi Abu Oreiban, dengan alat peledak Ababil dan peluru mortir kaliber berat.

Media perang Brigade Al-Quds mempublikasikan rekaman yang mendokumentasikan penargetan situs militer Fajjah milik penjajah, dan posisi-posisi tentara Israel di Netzarim dengan roket dan peluru mortir.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement