REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA, MUI.OR.ID— Nama Prof KH Ma'ruf Amin dan KH Anwar Iskandar kembali mencuat dalam kepemimpinan Majelis Ulama Indonesia (MUI) periode lima tahun mendatang sebagai Ketua Pertimbangan (Wantim) dan Ketua Umum MUI untuk periode lima tahun ke depan.
Hal itu dilontarkan oleh Ketua MUI Bidang Informasi dan Komunikasi, KH. Masduki Baidlowi saat dikonfirmasi di area Munas XI MUI di Hotel Mercure Ancol, Jakarta pada Sabtu (22/11/2025).
"Sampai saat ini kalau kita tanya kepada para peserta Munas, mengarah kepada dua, yaitu bahwa dewan pertimbangannya masih tetap, ketua umumnya masih tetap, yakni Ketua Umum Kiai Anwar Iskandar dan Ketua Dewan Pertimbangan Kiai Ma'ruf Amin," ungkapnya dikutip dari MUIDigital, Sabtu (22/11/2025).
Seperti diketahui, MUI menggelar Munas XI di Hotel Mercure Ancol, Jakarta, pada 20-23 November 2025. Sejumlah agenda digelar pada momentum lima tahunan ini, salah satunya adalah pemilihan kepengurusan MUI 2025-2030.
Kiai Masduki pun menyampaikan, dalam pemilihan kepengurusan baru MUI, representasi perwakilan ormas keagamaan menjadi hal yang sangat diperhitungkan. Hal itu penting untuk menjaga keharmonisan pelaksanaan pemilihan.
Menurutnya, prinsip utama dalam pemilihan adalah musyawarah untuk mencapai mufakat. Dengan itu, lanjutnya, pemilihan akan berlangsung secara tertib dan damai.
"Prinsip utama di dalam menetukan kepengurusan itu adalah musyawarah mufakat. Jadi kita diutamakan musyawarah mufakat," terangnya.
Pemilihan Ketua Wantim dan Ketua Umum MUI akan dilakukan oleh tim formatur yang beranggotakan 19 orang. Mereka akan dipilih dari perwakilan perguruan tinggi, pesantren, hingga perwakilan ormas keagamaan.
Menurut Kiai Masduki, atmosfer pembentukan tim formatur sebagai anggota yang mempunyai hak suara sudah mulai terasa di antara para peserta Munas XI.
"Ini sedang ramai mengenai lobi-lobi para peserta yang akan berujung pada agenda yang sebentar lagi akan dimulai untuk pembentukan tim formatur," ungkapnya.




