Kamis 11 Jul 2024 19:31 WIB

UAS Minta Jamaah Bacakan Surah Alfatihah untuk Almarhum Ustadz Yazid Jawas

UAS meminta kepada jamaahnya untuk membacakan surah Alfatihah.

Tangkapan Layar pada kanal youtube rodjatv saat Ustadz Yazid bin Abdul Qadir Jawas berceramah.
Foto:

Ustadz Yazid bin Abdul Qadir Jawas, Lc. lahir di Kebumen, 1963. Dia dikenal sebagai seorang penulis, penceramah, ustaz, dan mubalig Sunni asal Indonesia. Di Indonesia, ceramah-ceramah Yazid sering dikaitkan dengan gerakan ultra-konservatif Salafiyah.

Ia juga dikenal karena menulis banyak buku-buku keagamaan Islam dalam bahasa Indonesia. Ceramah-ceramahnya yang dinilai kontroversial membuat Yazid seringkali mendapat kritik dari sejumlah Muslim Indonesia.

Pada awal pendidikannya, Ustadz Yazid tercatat sebagai lulusan LIPIA dan merupakan murid dari Abdur Razaq bin Abdul Muhsin al-Abbad, seorang guru besar dari Universitas Islam Madinah.

Ustadz Yazid diketahui juga pernah berguru kepada Muhammad bin Shalih al-Utsaimin, seorang ulama Sunni dari Makkah. Ustadz Yazid juga dikabarkan menguasai kitab Bulughul Maram karya Ibnu Hajar yang pada saat itu diklaim, hanya sedikit orang yang mampu menguasai kitab tersebut.

Ustadz Yazid membina sebuah pondok pesantren di Dramaga, Bogor, yaitu pondok pesantren Minhajus Sunnah. Selain sibuk dengan aktivitas mengajar para santri di pondok, dia juga aktif mengisi pengajian rutin dan tabligh akbar di berbagai kota di Indonesia.

Salah satu bukunya, Mulia dengan Manhaj Salaf, sempat memicu kontroversi di Indonesia. Pendiri Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab mengkritik buku ini. HRS juga menyatakan Indonesia, Malaysia, dan Brunei, sebagai negara yang mayoritas penduduknya berakidah Asy'ari juga harus memiliki undang-undang yang melarang penyebaran paham Wahabisme.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement