Jumat 28 Jun 2024 14:29 WIB
Laporan langsung dari Madinah, Arab Saudi

Batuk Bersahutan di Masjid Nabawi, Apakah Oralit Bisa Jadi Obat?

Batuk terdengar bersahut-sahutan dari para jamaah di Masjid Nabawi.

Umat Islam antre memasuki Raudhah di pelataran Masjid Nabawi, Madinah, Arab Saudi, Kamis (27/6/2024). Masjid Nabawi menjadi salah satu tujuan kaum muslim untuk beribadah dan ziarah setelah melaksanakan rangkaian puncak ibadah haji di Makkah.
Foto: ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
Umat Islam antre memasuki Raudhah di pelataran Masjid Nabawi, Madinah, Arab Saudi, Kamis (27/6/2024). Masjid Nabawi menjadi salah satu tujuan kaum muslim untuk beribadah dan ziarah setelah melaksanakan rangkaian puncak ibadah haji di Makkah.

REPUBLIKA.CO.ID, MADINAH -- Pelaksanaan ibadah puncak haji 2024 telah usai. Sebagian jamaah haji dari berbagai dunia kemudian bergeser ke Madinah untuk berziarah ke Raudhah di Masjid Nabawi, serta melaksanakan sholat Arbain.

Berdasarkan pantauan Republika, pada Jumat (28/6/202) menjelang Subuh, ratusan ribu jamaah haji berbondong-bondong berangkat menuju Masjid Nabawi sejak adzan pertama dikumandangkan pada pukul 03.00 Waktu Arab Saudi (WAS).

Baca Juga

Sebelum waktu Subuh tiba, banyak dari mereka yang melaksanakan sholat tahajud maupun membaca Alquran di dalam Masjid Nabawi. Setelah waktu Subuh masuk pada pukul 04.04, adzan kedua pun dikumandangkan dan jamaah sudah mulai memenuhi setiap ruangan masjid.

photo
Kepala Pusat Kesehatan Haji Kemenkes Ri Liliek Marhaendro Susilo menjadi keynote speaker di acara pelantikan pengurus pusat Perdokhi periode 2023-2026 di Auditorium RS Yarsi, Jakarta Pusat, Ahad (5/2/2023). - (Republika/Mabruroh)

Dalam pelaksanaan sholat Subuh di masjid ini, imam membaca surat Alquran lebih panjang. Pada momen ini, batuk pun terdengar bersahut-sahutan. Ada yang terdengar keras, ada yang sayup-ayup terdengar, terus bersahutan saling menimpali.

"Batuknya tadi seperti suara katak ya?," ujar salah satu jamaah, Muhammad Taufik usai melaksanakan sholat Subuh berjamaah di dekat Raudhah.

Lalu bagaimana cara menyembuhkan batuk? Dan apakah oralit bisa membantu meredakan batuk?

Untuk menyembuhkan batuk, jamaah haji Indonesia bisa meminta obat kepada petugas kesehatan atau membelinya di toko obat. Kepala Pusat Kesehatan Haji Indonesia Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Liliek Marhaendro mengatakan, persediaan obat batuk untuk jamaah haji juga masih banyak, baru digunakan sekitar 60 persen dari persediaan yang ada.

“Masih banyak, baru terpakai 60 persen dari stock yang ada,” ujar Liliek saat dikonfirmasi, Kamis (27/6/2024).

Liliek menilai, pemberian oralit kepada jamaah yang sakit batuk sudah tepat. Sebab dengan meminum oralit bisa mengurangi gejala batuk. “Karena fungsi Nacl untuk mengencerkan dahak,” ucap Liliek.

Liliek menjelaskan, lapisan perlindungan saluran napas bagian atas terdiri dari dua lapisan yautu cairan kental atau gel layer dan cairan bening atau sol layer.

“Saat dehidrasi atau cuaca panas, maka lapisan sol layer atau solusio layer atau lapisan bening tersebut mudah menguap dan kering sehingga tersisa lapisan gel yang lengket dan bikin batuk,” kata Liliek.

Karena lapisan silia atau bulu getar saluran napasnya lengket, tambah dia, maka perlu diencerkan segera dengan minum banyak yang mengandung elekrolit fisiologis atau nacl fisiologis yang ada dalam kandungan pocari ion water ataupun oralit yang mudah didapatkan.

“Bisa juga dengan dinebulizer atau diuap dengan nacl 0,9 persen. Ya termudah diberikan oralit untuk mengemcerkan lapisan solusio layer yang menguap dan harus diminum sering supaya lapisan tersebut segera terbentuk dan tidak kering,” jelas dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement