Rabu 05 Jun 2024 07:00 WIB

Delapan Bus Shalawat Dikerahkan untuk Layani Jamaah Haji Lansia

Bus Shalawat khusus ini disediakan untuk jamaah haji lansia dan difabel.

Calon jamaah haji Indonesia menuju hotelnya seusai turun dari bus Shalawat di Makkah, Arab Saudi, Jumat (24/5/2024).
Foto: MCH 2024
Calon jamaah haji Indonesia menuju hotelnya seusai turun dari bus Shalawat di Makkah, Arab Saudi, Jumat (24/5/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, Oleh Muhyiddin dari Makkah, Arab Saudi

Baca Juga

Petugas Penyelenggaraan Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi Daerah Kerja Makkah telah mengerahkan ribuan bus shalawat untuk melayani jamaah haji Indonesia yang akan pergi beribadah ke Masjidil Haram. Sementara, bus shalawat yang sudah dikerahkan untuk melayani jamaah lansia berjumlah delapan unit. 

Kepala Seksi Layanan Transportasi Daker Makkah, Syarif Rahman mengatakan, bus shalawat khusus lansia ini memang diperuntukkan untuk jamaah lansia dan disabilitas yang memakai kursi roda. 

"Untuk Indonesia saat ini mengajukan kepada vendor atau syarikah itu menyiapkan 10 unit, sampai hari ini delapan yang sudah ada di lapangan dan itu tersebar di dua terminal Syib Amir dan Ajyad," ujar Syarif saat diwawancara di Makkah, Selasa (4/6/2024). 

Bus Sholawat khusus lansia ini didesain khusus. Pijakan atau deck bus dibuat lebih rendah dari bus sholawat biasa, sehingga kursi roda jamaah bisa masuk. Interior bus ini juga nyaris dirombak total untuk menyisakan ruang longgar di sisi tengah bus. Sementara di sisi depan, hanya tersisa dua baris kursi dengan konfigurasi dua kanan dan dua kiri.

Jika pun tidak ada jamaah lansia yang akan pergi ke Masjidil Haram untuk melaksanakan umrah wajib, kata dia, bus sholawat khusus lansia itu akan tetap beroperasi sebagai cadangan. 

"Selagi gak dipakai pun tetap digunakan untuk transortasi cadangan," ujar Syarif. 

Dia menuturkan, program untuk layanan lansia itu sudah diterapkan sejak tahun kemarin. Tahun ini, menurut dia, jamaah lansia juga sudah ada pendampingnya, sehingga ada juga yang masih sering naik bus sholawat biasa. 

"Tapi kalau ada laporan yang jumlah lansianya lebih dari 20 orang satu rombongan, itu memang mekanismnya memang sebaiknya tidak bareng dengan pendampingnya. Bus ini memang untuk umrah wajib untuk lansia. Setelahnya bisa digunakan by order. Kalau ada 20 kita langsung kabari tim transportasi langsung meluncur," kata Syarif. 

Jamaah haji yang sudah tiba di Makkah sendiri saat ini berjumlah sekitar 177 ribu jamaah. Untuk pergi ke Masjidil Haram, mereka bisa naik bus sholawat yang berperasional 24 jam di lima wilayah, yaitu Syisyah, Raudhah, Jarwal, Misfalah, dan Rei Bakhsy.

Sejak beroperasi 16 hari lalu, tambah Syarif, sudah 3.973 bus sholawat yang dikerahkan untuk melayani jamaah haji Indonesia. Sedangkan total operasional bus sholawat yang akan digunakan untuk melayani jamaah haji berjumlah 7.888 kali. 

"Bus sholawat yang digunakan dari awal sampai hari ini itu 3673 bus. Kalau bus yang digunakan hari ini saja itu 364," kata Syarif.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement