Beberapa hari lalu, Zita lewat akun Instagram-nya, @zitaanjani mengunggah foto dirinya sedang memegang kopi Starbucks dengan latar Masjidil Haram, Makkah. "Lagi makan malam ehh ada yang kasih kopi, menurut kalian gimana guys?" tulisnya di keterangan unggahan serta mencantumkan tagar #starbucks dan #mecca.
Postingan itu dihujani kritik dan kecaman warganet karena Starbucks terafiliasi dengan penjajahan Israel di Palestina. Setelah panen kritikan, Zita membela diri dengan cara membuat unggahan baru.
Zita balik mengkritik warganet yang menurutnya sibuk huru-hara hanya karena satu jenama. Zita mengatakan dalam Islam sudah jelas mana yang haram dan halal dikonsumsi.
Daripada meributkan satu jenama, menurut Zita, masih banyak barang-barang yang sebenarnya harus menjadi sasaran boikot karena berasal dari jenama yang masih mendukung Israel. Itu termasuk ponsel, sabun, pakaian, bahkan media sosial.
"Jadi jangan nanggung kalo mau support Palestina. Sekalian aja tuh ganti semua brand yang biasa kalian pake, jadi pake produk lokal semua, gimana? Buat perubahan lewat jalur ekonomi bukan sekadar komentar penuh emosi. Nge-boikot satu brand karena ikut-ikutan gak bikin kalian semua jadi paling keren, coba dong terapin juga ke kehidupan kalian sehari-hari," tulis Zita.