Rabu 10 Sep 2025 23:07 WIB

Ketegangan Dua Negara Sekutu Berlanjut, Israel akan Tutup Kedubes Prancis di Yerusalem

Israel dan Prancis bersitegang terkait pengakuan Palestina.

Warga menginjak spanduk bergambarkan Bendera Israel (ilustrasi).
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Warga menginjak spanduk bergambarkan Bendera Israel (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, TEL AVIV— Surat kabar Prancis Le Figaro mengutip sebuah sumber yang dekat dengan kepresidenan Prancis bahwa Kementerian Luar Negeri Israel telah menginformasikan kepada Paris mereka sedang mempertimbangkan untuk menutup konsulatnya di Yerusalem.

Surat kabar tersebut, mengutip sumber yang sama, mengatakan jika Israel menutup konsulat Prancis, Paris akan menanggapi lebih dari sekedar tindakan timbal balik.

Baca Juga

"Konsulat kami di Yerusalem adalah pusat diplomatik penuh, bukan hanya konsulat," kata diplomat Prancis tersebut, mengisyaratkan bahwa menutup Konsulat Israel di Prancis tidak akan cukup.

Sebuah sumber diplomatik Prancis mengatakan sanksi Eropa terhadap Israel tidak mungkin dilakukan di tengah tentangan dari Jerman dan Hungaria.

Pada Kamis, Israel menolak kunjungan Presiden Prancis Emmanuel Macron kecuali jika dia menarik kembali niatnya untuk mengakui negara Palestina.

"Selama Prancis melanjutkan inisiatif dan upayanya yang bertentangan dengan kepentingan Israel, kunjungan Macron tidak dapat dilakukan," demikian pernyataan Kementerian Luar Negeri Israel.

Macron mengungkapkan pada Juli bahwa dia akan mengumumkan keputusannya untuk secara resmi mengakui Negara Palestina di hadapan Majelis Umum PBB pada September.

Macron menekankan bahwa Prancis memutuskan untuk mengakui Palestina sebagai pemenuhan komitmen bersejarahnya untuk mencapai perdamaian yang adil dan abadi di Timur Tengah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement