REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO -- Pusat Pembelajaran Islam Sunni tertua dan terkemuka di dunia, Al-Azhar Al-Sharif mengutuk keras kejahatan teroris yang dilakukan terhadap warga sipil di Jalur Gaza. Al-Azhar mengecam keras setelah terungkap adanya kuburan massal ratusan jenazah anak-anak, wanita, orang tua dan petugas medis di Kompleks Medis sekitar RS Nasser dan Al-Shifa.
Selain itu, juga ditemukan puluhan mayat tersebar di tempat penampungan, pusat pengungsian, tenda-tenda, dan lingkungan permukiman di seluruh Jalur Gaza. Al-Azhar menegaskan kepada dunia kuburan massal ini adalah bukti nyata kekejaman Israel dan pemandangan mengerikan ini telah menjadi perilaku normal sehari-hari bagi Israel.
BACA JUGA: Sembilan Cara Melindungi Diri dari Sihir, Salah Satunya Makan Kurma Azwa
Al-Azhar mendesak masyarakat dunia harus bersatu untuk melakukan protes untuk menghalangi rezim yang mendukung kejahatan ini. Al-Azhar menuntut adanya pengadilan internasional yang mendesak terhadap kekejaman yang dilakukan Israel. Mereka dipandang tidak lagi memahami apa arti kemanusiaan dan hak hidup sehingga melakukan genosida setiap hari.
Al-Azhar mendorong komunitas internasional merasakan tanggung jawab bersama untuk menghentikannya. Kejahatan yang mengerikan ini, menurut Al-Azhar, harus direspons serius oleh dunia.
"Menghentikan agresi besar-besaran terhadap rakyat Gaza dan penderitaan yang diakibatkannya serta bencana kemanusiaan yang belum pernah terjadi sebelumnya, dan memastikan perlindungan warga sipil dan pengiriman bantuan kemanusiaan yang cukup dan berkelanjutan ke seluruh penjuru dari Jalur Gaza," demikian pernyataan Al-Azhar dikutip dari Arab News, Jumat (26/4/2024).
Al-Azhar pun menyampaikan belasungkawa dan simpati kepada rakyat Palestina dan keluarga para syuhada. Al-Azhar mendoakan mereka mendapatkan rahmat dan ampunan dari Allah SWT. Mereka juga berharap agar keluarga yang ditinggalkan dapat tenteram hatinya serta bagi yang sakit cepat mendapatkan kesembuhan.