Kamis 29 Feb 2024 23:02 WIB

Sulitnya Menembus Perbatasan Rafah untuk Kirim Bantuan ke Gaza

Truk bantuan dari rakyat Indonesia melalui MER-C berhasil masuk Gaza.

Rep: Muhyiddin/ Red: Ani Nursalikah
Warga Palestina melaksanakan sholat Jumat di reruntuhan Masjid Al-Huda setelah dihancurkan oleh tentara pendudukan Israel, di Rafah, Jalur Gaza selatan, 23 Februari 2024.
Foto:

Kemudian bantuan tahap dua berupa paket bahan makanan baru memasuki Gaza pada 23 Februari 2024. Proses pembagian bantuan kali ini dapat langsung dipantau Relawan MER-C di Gaza. Mereka juga ikut serta dalam pembagiannya ke Kota Deir Balah, Gaza bagian Tengah pada Sabtu (24/2/2024).

Tahap ketiga, MER-C kembali mengirimkan tepung terigu dari Mesir yang berhasil tiba di Gaza pada Ahad (25/2/2024). Pembagiannya kepada para pengungsi juga dilakukan langsung oleh relawan MER-C pada Senin (26/2/2024).

Fikri menuturkan, kendala lapangan dalam mendistribusikan bantuan juga sangat banyak. Salah satunya kondisi mencekam karena serangan Israel yang masih berlangsung, terlebih lagi mereka manargetkan fasilitas umum seperti rumah sakit, kantor-kantor media, tenda-tenda pengungsian, bahkan truk-truk batuan yang masuk ke Jalur Gaza juga sering kali menjadi target Israel.

Kesulitan lainnya adalah masih banyak warga Gaza yang belum mendapatkan bantuan karena ada lebih dari 1,9 juta warga mengungsi di berbagai tempat yang ada di Jalur Gaza dan mereka meninggalkan rumah karena kondisi yang cukup buruk.

“Masyarakat Gaza sangat berharap gencatan senjata permanen agar mereka bisa pulang ke rumah masing-masing walaupun sebagian rumah mereka sudah banyak yang hancur dan rata dengan tanah oleh Zionis Israel,” ujar Fikri.

Fikri menambahkan, saat ini warga Gaza membutuhkan tenda-tenda untuk tempat tinggal dan pakaian hangat karena di Jalur Gaza sudah memasuki musim dingin. Mereka tidak sempat menyelamatkan berang-barang. Tentara Israel juga sering kali memerintahkan mereka tidak membawa apapun saat proses evakuasi.

“Semoga peperangan ini selesai dan masyarakat Gaza bisa kembali membangun kehidupan mereka yang baru,” kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement