Sabtu 20 Jan 2024 12:15 WIB

Ke-NU-an Khofifah dan Politisasi Harlah Muslimat NU, Begini Penjelasan Khofifah

Dalam harlah Muslimat NU, Khofifah menjelaskan tak perlu menakar ke-NU-an orang.

Rep: Rahmat Fajar/ Red: Erdy Nasrul
Ketua Umum  PP Muslimat NU Khofifah Indar Parawansa.
Foto:

Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH. Yahya Cholil Staquf mengatakan para muassis NU telah menyadari tentang peran perempuan yang sangat penting untuk mewujudkan negara yang kuat. Sebab NU didirikan di antaranya selain cita-cita peradaban juga untuk membentuk negara yang kuat.

Para Muassis NU telah lama berpikir dan merancang kekuatan dari kalangan perempuan. Pasalnya perempuan adalah tiang negara dan salah satu kunci menjadikan negara yang kuat. 

"Maka demi kuatnya negara Indonesia, terangkatnya martabat, ibu-ibu Muslimat siap bergerak bersama," ujar Gus Yahya di acara Harlah Muslimat NU ke-78, di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Sabtu (20/1/2024).

Gus Yahya mengungkapkan para Muassis NU telah memberikan tempat yang setara terhadap perempuan. Seperti yang pernah diberikan kepada perintis Muslimat NU, Nyi Djuaesih. Dia diberikan panggung untuk tampil di tengah-tengah hegemoni kekuatan lelaki.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement