Jumat 19 Jan 2024 21:13 WIB

Jateng Gandeng NU dan Muhammadiyah Atasi Masalah Kemasyarakatan

Masalah masyarakat mulai dari kemiskinan, stunting, hingga masalah keagamaan.

Peserta menggendong bayinya saat mengikuti edukasi pencegahan stunting bagi 1000 masyarakat Kota Solo, Jawa Tengah, Kamis (7/9/2023).
Foto: ANTARAFOTO/Maulana Surya
Peserta menggendong bayinya saat mengikuti edukasi pencegahan stunting bagi 1000 masyarakat Kota Solo, Jawa Tengah, Kamis (7/9/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Pemerintah Provinsi Jawa Tengah (Pemprov Jateng) menggandeng Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah dalam mengatasi permasalahan kemasyarakatan, mulai dari kemiskinan, stunting, kesejahteraan, hingga masalah keagamaan.

"Saya minta tetap ditingkatkan kembali koordinasi dan sinergitas. Kami juga mohon koreksi dan masukan untuk pembangunan di Jateng," kata Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Tengah Nana Sudjana saat berkunjung ke Kantor Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Tengah dan Pimpinan Wilayah (PW) Muhammadiyah Jawa Tengah, Jumat (19/1/2024).

Baca Juga

Nana tiba di Kantor PWNU Jateng, Jalan Dr Cipto, Kota Semarang, Jumat sore disambut Rois Syuriah PWNU Jateng Ubaidillah Shodaqoh dan Ketua PWNU Jateng Mohammad Muzamil beserta jajaran pengurus.

Setelah itu, Nana melanjutkan kunjungan ke Kantor PW Muhammadiyah di Jalan Singosari Raya, Kota Semarang, disambut Ketua PW Muhammadiyah Jateng Tafsir beserta jajaran pengurus utama dan Ketua Aisyiyah Eni Winaryani

"Selama ini kami sudah menjalin hubungan yang baik dengan NU maupun Muhammadiyah. Kehadiran kami untuk lebih meningkatkan kembali hubungan tersebut," kata Nana usai silaturahmi.

Dalam silaturahim tersebut, selain membahas perihal peningkatan kerja sama terkait dengan upaya mengatasi persoalan kemasyarakatan mulai dari kemiskinan, stunting, kesejahteraan, hingga masalah keagamaan yang ada di Jawa Tengah juga menyinggung masalah pendidikan, kesehatan, dan sosial.

Dalam kunjungan tersebut Nana juga menyerahkan bantuan keuangan Pemprov Jateng untuk organisasi kemasyarakatan tahun 2024 secara simbolis kepada Ketua PWNU dan Ketua PW Muhammadiyah.

"Bantuan ini memang tidak seberapa nilainya, tetapi kami berharap ini dapat berguna sekaligus sebagai bentuk penghargaan atas peran ormas," kata Nana.

Ketua PW Muhammadiyah Jawa Tengah Tafsir mengatakan sejak berdiri pada 111 tahun silam, Muhammadiyah memiliki komitmen mendukung kinerja pemerintah, baik dalam bidang keagamaan, pendidikan, kesehatan, maupun sosial.

"Muhammadiyah memiliki sembilan kepribadian. Kepribadian nomor sembilan berbunyi membantu pemerintah serta bekerja sama demi terciptanya masyarakat yang adil dan makmur," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement