REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perlakuan pasukan Hamas terhadap tawanan mendapat pujian dunia. Hamas memperlakukan warga Israel yang menjadi tawanan mereka dengan sangat manusiawi dan penuh kasih sayang.
Itu terbukti ketika para tawanan dibebaskan dalam masa gencatan senjata. Tak satupun tawanan yang mengalami luka karena penyiksaan atau mengalami sakit karena ditelantarkan.
Para tawanan itu dilepaskan dalam keadaan sehat dan wajah gembira. Beberapa tawanan yang dilepas bahkan mengungkap bagaimana baiknya Hamas memperlakukan setiap tawanan.
Ini berbanding terbalik dengan pasukan militer Israel dalam memperlakukan tawanan yang tak lain adalah warga Palestina. Israel justru memukuli tawanan sebelum dilepaskan. Inilah yang menunjukan Hamas menerapkan ajaran Rasulullah SAW dalam memperlakukan tawanan perang.
Memperlakukan tawanan perang dengan baik adalah bagian dari etika perang yang diajarkan Rasulullah SAW. Dalam perang, pasukan Muslim harus bersikap baik dan penuh akhlak kepada para tawanan. Sebab Allah ta'ala berfirman:
وَيُطْعِمُوْنَ الطَّعَامَ عَلٰى حُبِّهٖ مِسْكِيْنًا وَّيَتِيْمًا وَّاَسِيْرًا
Artinya: Mereka memberikan makanan yang disukainya kepada orang miskin, anak yatim, dan tawanan.
Dalam tafsir tahlili...