Ahad 29 Oct 2023 21:13 WIB

Ketua MUI: Zionis Ingin Bangun Gaza Baru di Bawah Kontrolnya

Zionis Israel adalah kekuatan kemungkaran dan kezaliman.

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Muhammad Hafil
Pengunjuk rasa menginjak bendera Israel dan foto Presiden Amerika Serikat Joe Biden saat aksi bela Palestina di Medan, Sumatera Utara, Jumat (27/10/2023). Aksi tersebut sebagai bentuk solidaritas dan dukungan kepada rakyat Palestina dalam menghadapi konflik.
Foto: Antara/Yudi
Pengunjuk rasa menginjak bendera Israel dan foto Presiden Amerika Serikat Joe Biden saat aksi bela Palestina di Medan, Sumatera Utara, Jumat (27/10/2023). Aksi tersebut sebagai bentuk solidaritas dan dukungan kepada rakyat Palestina dalam menghadapi konflik.

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Majelis Ulama Indonesia (MUI) menyampaikan pandangan tentang meningkatnya ketegangan konflik antara Israel dan Palestina di Jalur Gaza. Israel masih melancarkan serangannya dengan memborbardir wilayah Gaza.

Ketua MUI Bidang Hubungan Luar Negeri dan Kerja Sama Internasional, Prof Sudarnoto Abdul Hakim menyampaikan sejumlah catatan terkait serangan Israel di malam hari ke Gaza. Pertama, kata dia, ini adalah rencana sistematik Israel untuk menyempurnakan okupasi terhadap wilayah palestina.

Baca Juga

"Golnya adalah penguasaan seluruh wilayah Palestina. Atas nama menghancurkan Hamas, Israel sebetulnya akan menghancurkan Gaza sama sekali dan membangun sebuah Gaza baru di bawah kontrol sepenuhnya Zionis Israel," kata dia dalam keterangan tertulis yang diterima, Ahad (29/10/2023).

Kedua, Sudarnoto menjelaskan, masuknya dan penyerangan pasukan Israel ke Gaza telah merusak berbagai hal. Jaringan komunikasi terputus, aliran listrik mati, peralatan dan pelayanan medis sangat terbatas dan bahkan hancur.

"Serangan ini juga merupakan genosida yang paling akut dan kejahatan perang yang dipertontonkan secara global tanpa rasa malu," tuturnya.

Bahkan, lanjut Sudarnoto, peringatan dari semua pihak antara lain untuk melakukan gencatan senjata termasuk dari PBB, tidak diindahkan Israel. Menurut dia, Zionis Israel akan terus menghancurkan Gaza melalui berbagai serangan intensif dan sangat mematikan.

"Israel benar-benar sedang mengalami kebangkrutan moral karena tidak lagi memiliki kemampuan untuk menghentikan genosida," kata dia.

Ketiga, Sudarnoto berpandangan, perlawanan intensif yang dilakukan oleh Hamas dibenarkan secara hukum dan bahkan oleh moral dan agama. Islam sendiri menegaskan keharusan untuk melawan dan menghentikan segala bentuk kemungkaran dengan menggunakan tangan kekuasaan (politik, ekonomi, dan militer).

"Zionis Israel adalah kekuatan kemungkaran dan kezaliman. Karena itu harus dilawan, dihentikan dan dikalahkan," paparnya.

Kempat, Sudarnoto mengatakan, perlawanan dan heroisme Hamas telah mengundang simpati dan dukungan global, baik yang ditunjukkan dari sikap ratusan negara sebagaimana yang ditunjukkan di PBB maupun oleh kekuatan masyarakat sipil yang semakin hari semakin membesar.

"Israel saat ini sebetulnya sudah dikepung oleh kekuatan global dan menunggu detik-detik kehancurannya," tuturnya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement