Kamis 12 Oct 2023 17:40 WIB

Aman Palestin Targetkan Kumpulkan Bantuan Rp 1 Miliar untuk Gaza

Aman Palestin akan berikan bantuan berupa makanan hingga obat bagi rakyat Palestina.

Rep: Dea Alvi Soraya/ Red: Nora Azizah
Warga Palestina berjalan melewati puing-puing bangunan yang hancur akibat serangan udara Israel di Kota Gaza.
Foto: AP Photo/Hassan Eslaiah
Warga Palestina berjalan melewati puing-puing bangunan yang hancur akibat serangan udara Israel di Kota Gaza.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Setelah puluhan tahun terus digempur tanpa menunjukkan perlawanan berarti, kini pejuang Hamas Palestina mulai menunjukkan perlawanan dan melakukan serangan balik. Serangan dadakan ini sontak membuat Israel ketar-ketir dan kembali menggempur Jalur Gaza dengan serangan udara. 

Melihat kondisi ini, Aman Palestin menunjukkan keteguhannya dalam mendukung kemerdekaan rakyat Palestina dengan meluncurkan kampanye bantuan darurat untuk Palestina. Dalam kampanye ini, Aman Palestin menargetkan pengumpulan dana bantuan Rp 1 Miliar yang akan diperuntukkan untuk membantu warga Palestina khususnya di Jalur Gaza sebagai wilayah yang paling terdampak konflik. 

Baca Juga

“Kita secara khusus menargetkan bantuan tahap awal melalui kampanye bantuan darurat, sebesar Rp 1 miliar. Bantuan ini akan disalurkan ke empat bidang, yakni bantuan makanan, obat-obatan, perbaikan rumah tinggal, dan infrastruktur,” jelas Direktur Aman Palestin Indonesia Miftahuddin Kamil dalam konferensi pers yang dilakukan secara daring, Kamis (12/10/2023). 

Bantuan tersebut, sambung Miftah, akan disalurkan kepada sekitar lima ribu orang, khususnya di wilayah Gaza sebagai wilayah paling terdampak. Miftah menerangkan, bantuan akan berbentuk makanan siap saji atau pembekalan makanan darurat, obat-obatan, perlengkapan darurat sementara dan perbaikan tempat tinggal, serta perbaikan fasilitas umum seperti jalan, masjid dan rumah sakit. 

Penyaluran bantuan akan mengandalkan tenaga-tenaga relawan dan staf Aman Palestin di Jalur Gaza. Miftah menekankan, hingga saat ini ketujuh staf Aman Palestin di Gaza masih dalam keadaan selamat dan selalu siap untuk menyalurkan bantuan dari warga Indonesia maupun Malaysia. 

“Kita terus berkomunikasi dengan para NGO di Gaza dan kita titip penyaluran bantuan lewat mereka, dan staf karyawan kita juga ada tujuh orang disana, sejauh ini mereka masih selamat namun banyak keluarga mereka yang sudah menjadi shuhada,” papar Miftah. 

Saat ditanya durasi pelaksanaan kampanye, Miftah menekankan bahwa kampanye ini akan terus berlangsung selama konflik Israel-Hammas terjadi. Meski begitu, dia menegaskan akan mengejar pengumpulan dana tahap pertama secepat mungkin, agar bantuan dapat segera dikirimkan ke warga Palestina. Dia juga mengajak seluruh masyarakat Indonesia agar dapat berkontribusi membantu warga Palestina.  

“Bantuan darurat ini tidak terbatas waktunya, karena kita tidak tau sampai kapan situasi ini berlangsung. tapi kita usahakan agar target dapat terkumpul secepat mungkin,” ujarnya. 

“Untuk masyarakat Indonesia yang ingin menitipkan bantuan bisa melalui transfer bank, donasi juga bisa melalui indomart dan alfamart begitu juga Qris dan semua dompet digital. jadi banyak cara untuk membantu saudara kita di Palestina,” pungkas Miftah.  

Seperti yang diketahui, Pasukan Hamas dilaporkan menembakkan rentetan roket ke Tel Aviv, Israel, Kamis (12/11/2023). Salah satu faksi Palestina itu menegaskan ini menjadi tanggapan terbaru atas serangan udara Israel yang menargetkan "warga sipil" di dua kamp pengungsi di Jalur Gaza. 

Hingga Rabu (11/10/2023) malam, setidaknya 2.700 orang tewas dalam perang Hamas-Israel. Israel menyebut 1.500 orang dari kelompok Hamas tewas, meski Palestina dalam update terbarunya menyebut 1.200 warga sipil. Israel sendiri menyebut 1.200 orang dari wilayahnya juga tewas. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement