REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) RI Prof Dr KH Noor Achmad mengajak media untuk turut terlibat dalam meningkatkan literasi zakat di tengah masyarakat. Ajakan tersebut disampaikan Kiai Noor saat menghadiri acara Ulang Tahun ke-33 Radio MNC Trijaya FM di Jakarta, Selasa (26/9/2023).
Dalam acara tersebut Kiai Noor menyampaikan bahwa potensi zakat nasional sesungguhnya sangat besar, tapi masih belum tergali secara optimal. "Potensi zakat kita di Indonesia sebesar Rp 327 triliun. Kita terus mencoba untuk meraih potensi tersebut. Tapi, ada sejumlah tantangan yang masih harus dihadapi, salah satunya rendahnya literasi zakat di masyarakat," ungkap Noor.
Oleh karena itu, pihaknya mengajak media untuk sama-sama terlibat dalam upaya meningkatkan literasi zakat di masyarakat. "Menurut survei yang kami lakukan, saat ini belum sampai 60 persen masyarakat Indonesia tahu tentang zakat. Di sinilah pentingnya media," imbuhnya.
Noor juga mengucapkan terima kasih kepada Radio MNC Trijaya FM yang selama ini turut membantu menyosialisasikan program-program Baznas. Ia menambahkan, pada tahun 2023, Baznas secara nasional mempunyai target pengumpulan Rp33 triliun, dan tahun 2024 ditingkatkan menjadi Rp 41 triliun.
"Ini sebetulnya masih jauh dari potensi yang ada. Tapi kita akan upayakan melalui Baznas RI dan Baznas di seluruh Indonesia, dibantu oleh Lembaga Amil Zakat (LAZ) yang juga tersebar di seluruh Indonesia," kata Noor.
Baznas baru saja menyelenggarakan Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) 2023 yang berlangsung pada 20-22 September 2023 di Hotel Sultan Jakarta. Dalam Rakornas tersebut, Baznas menargetkan sekitar 64 juta penerima manfaat pada 2024, lebih tinggi dari tahun 2023, sebesar 48 juta penerima manfaat.
Dalam Rakornas tersebut juga ditekankan bahwa sebagai lembaga utama menyejahterakan umat, Baznas akan terus memegang teguh prinsip 3 Aman: Aman Syar'i, Aman Regulasi dan Aman NKRI.