REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Depok bersama Baznas Republik Indonesia (RI) siap berkolaborasi menggagas program Z-Auto dan bantuan perbaikan rumah tidak layak huni (RTLH) yang memberikan bantuan kepada tujuh penerima manfaat.
Wakil Ketua II Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan Baznas Depok Abdul Ghofar di Depok, Senin (25/9/2023), mengatakan, program Z-Auto akan memberikan bantuan modal serta pelatihan dan pendampingan teknis secara berkala demi mendorong kemandirian ekonomi mustahik.
Sedangkan, program RTLH adalah untuk memenuhi kebutuhan dasar terutama tempat tinggal sebagai peningkatan kesejahteraan mustahik. "Sehingga program tersebut diharapkan dapat meningkatkan produktivitas dan etos kerja mustahik dan akan merenovasi RTLH yang menyasar rumah milik warga dhuafa di Kota Depok yang kondisi rumahnya mengkhawatirkan dan tidak layak huni," ujarnya.
Dia mengatakan, tahun ini terdapat lima penerima manfaat program Z-Auto dan dua penerima manfaat program RTLH dari Kota Depok. Penerima manfaat program Z Auto berasal dari empat kecamatan yaitu Bojongsari, Sawangan, Cimanggis, dan Pancoran Mas. Sementara itu, penerima manfaat program RTLH berasal dari dua kecamatan, yaitu Sawangan dan Cinere.
"Dana yang dikeluarkan untuk program Z-Auto adalah Rp 20 juta per penerima manfaat atau ditotalkan Rp 100 Juta dan dana program RTLH Rp 25 juta per penerima manfaat atau ditotalkan Rp 50 juta. Jika dijumlah keseluruhannya dari kedua program tersebut ialah sebanyak Rp 150 juta," ujarnya.
Menurut dia, program tersebut direncanakan akan diluncurkan pada Selasa, 3 Oktober di Kantor Baznas Depok. Sementara itu, program Z-Auto tanggal 6 Oktober di rumah penerima manfaat bantuan RTLH.
Harapannya, lanjut dia, Baznas Kota Depok dan Baznas RI mampu bersinergi lebih baik lagi ke depannya dengan menghadirkan program lainnya yang mampu mengentaskan kemiskinan, memaksimalkan pendistribusian zakat, infak, sedekah (ZIS) serta mentransformasikan dari mustahik ke muzaki di Kota Depok.