Sabtu 23 Sep 2023 16:01 WIB

Turos Pustaka Bedah Kitab Klasik Kesehatan Mental Al-Balkhi di IBF 2023

Al-Balkhi dikenal sebagai ulama produktif menghasilkan kitab

Turos Pustaka di stand Islamic Book Fair Jakarta
Foto: Dok web
Turos Pustaka di stand Islamic Book Fair Jakarta

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Pameran buku Islam terbesar se-Asia Tenggara, Islamic Book Fair (IBF) 2023 resmi dibuka pada Rabu (20/9/2023) oleh 21 pimpinan pondok pesantren ternama di Jakarta, Jawa Barat, dan Banten. IBF tahun ini adalah yang kedua digelar setelah pandemi.

Berbagai riset mengemukakan bahwa banyak sekali masalah kesehatan mental yang dialami oleh generasi muda selama pandemi Covid-19 berlangsung. Salah satu yang paling banyak diderita adalah gangguan kecemasan, depresi, dan berbagai masalah mental lainnya.

Baca Juga

Menjawab problem tersebut, Turos Pustaka, penerbit yang konsisten menerbitkan karya klasik para ulama dunia, pada awal tahun 2023 menerbitkan sebuah karya penting dari seorang ulama pelopor kajian yang pada era modern dikenal dengan psikomatik dan psikoterapi. Abu Zaid al-Balkhi (850–934 M), penulis buku klasik ini dengan tegas menyatakan bahwa penyakit mental sama bahayanya dengan penyakit fisik dan harus diperlakukan sama seriusnya.

Isi kitab karya Al-Balkhi ini sangat senada dengan visi yang dimiliki Turos Pustaka. “Turos punya mimpi untuk menjadi jembatan akses literasi Islam masa lalu dengan umat Islam masa sekarang agar bisa mengatasi problem hidupnya berdasarkan literatur Islam klasik,” terang Luqman Hakim Arifin, CEO Rene Turos Group menjelaskan spirit penerbitan yang digawanginya ini.

Al-Balkhi dalam buku ini menjelaskan secara saintifik dan medis gejala-gejala gangguan mental seperti (obsessive compulsive disorder) OCD dan depresi. Tidak hanya itu, murid Al-Kindi (805–873 M) ini juga mengemukakan secara ilmiah terapi-terapi penyembuhan dari bebagai gangguan mental dalam bukunya ini. Buku ini akan menunjukkan kepada pembaca bahwa sikap Islam terhadap isu kesehatan mental sangat saintifik. Buku klasik ini tidak sama sekali memuat terapi mental dengan bacaan-bacaan tertentu yang sekarang marak terjadi.

“Setelah diterbitkan, buku harus dibicarakan. Itulah cara agar buku bisa menjangkau sebanyak mungkin pembaca dengan melibatkan ekosistem seperti tokoh dan key opinion leader yang kompeten di bidangnya,” tambah M Farobi Afandi, Editorial Manager Rene Turos Group ini.

Oleh karena itu, dalam rangka menyemarakkan IBF 2023, Turos Pustaka berupaya memberikan wawasan mendalam tentang kesehatan mental versi khazanah Islam dengan menyelenggarakan bedah buku "Kitab Kesehatan Mental" karya Al-Balkhi ini dengan tajuk "Bincang Kitab Klasik: Menyoal Kesehatan Mental dalam Khazanah Islam." Dua pembicara terkemuka yang akan mengulas buku ini sudah tidak asing lagi, Prof. Dr. Oman Fathurahman, Guru Besar Filologi UIN Jakarta dan dr. Ita Fajria Tamim, M.Kes, seorang Self-Growth Enthusiast dan Medical Doctor.

Di satu kesempatan Prof. Oman menyampaikan apresiasi kerja literasi yang dilakukan Turos Pustaka, “Saya dan Turos memiliki semangat yang sama untuk mengemas kekunoan menjadi kekinian dan meberikan solusi bagi problem masa kini.”

Acara menarik ini akan menjadi rangkaian kegiatan penting IBF 2023. Bedah kitab klasik ini digelar pada hari Sabtu, 23 September 2023 pukul 19.45-20.45 WIB. Bertempat di panggung utama Islamic Book Fair 2023, Istora Gelora Bung Karno Senayan, Jakarta. Selain itu, pengunjung juga diundang untuk mengunjungi Stan Turos Pustaka yang berlokasi di nomor 8 dan 17-24. Di sana pengunjung dapat menikmati potongan harga mulai dari 25–85% untuk berbagai pilihan buku berkualitas.

Saat ditemui di sela-sela acara, Marketing & Sales Manager Rene Turos Group, Dede Muhammad Multazam menyampaikan bahwa buku klasik karya Abu Zaid al-Balkhi ini laris manis di pasaran karena relevan dengan problem yang dihadapi anak muda sekarang. “Buku ini sudah dicetak ulang hanya dalam beberapa bulan saja,” pungkas Dede.

Islamic Book Fair ke-21 ini akan berlangsung selama lima hari, dari Rabu (20/9/2023) hingga Ahad (24/9/2023), di Istora Senayan, Jakarta. Pemilihan kembali Istora sebagai lokasi IBF, setelah beberapa tahun diadakan di JCC, menandai komitmen yang kokoh dalam mendukung literasi dan budaya Islam di tanah air.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement