Rabu 20 Sep 2023 05:15 WIB

Balitbang Kemenag Gelar Festival Film Pendek Perkuat Moderasi Beragama

Moderasi beragama menguatkan masyarakat untuk cinta Tanah Air.

Kepala Badan Litbang Kemenag Prof Suyitno
Foto: Balitbang kemenag
Kepala Badan Litbang Kemenag Prof Suyitno

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Balitbang Diklat Kementerian Agama menggelar festival film pendek yang diikuti oleh pelajar dan mahasiswa sebagai salah satu instrumen penguatan moderasi beragama di Indonesia.

"Harapannya bisa menyasar berbagai lapisan masyarakat, termasuk pencinta film," ujar Kepala Balitbang Diklat Kemenag Amien Suyitno dalam keterangan di Jakarta, Selasa (19/9/2023). 

Baca Juga

Gelaran festival film pendek ini hasil kerja sama Balai Litbang Agama (BLA) Jakarta dengan Program Studi Bahasa Arab Fakultas Ilmu Budaya Universitas Indonesia.

Selain itu, digelar seminar yang menghadirkan aktor senior Deddy Mizwar, Guru Besar FIB UI Maman Lesmana, dan LD Nahdlatul Ulama Nurul Huda 

Suyitno mengatakan film menjadi salah satu media yang efektif dalam menyuarakan dan memperkuat moderasi beragama. Lewat film, moderasi beragama diharapkan dapat tertanam di benak masyarakat.

"Kalau kita memproduksi sebuah film dengan tema moderasi beragama yang kental, lalu didiseminasikan dalam jangka waktu tertentu, maka bisa efektif mempengaruhi perilaku moderat di masyarakat," kata dia. 

Suyitno mengatakan alasan kerja sama Balitbang Diklat Kemenag dengan FIB UI sebagai mitra strategis, karena banyak mahasiswa yang aktif dan kreatif.

Berdasarkan hasil diskusi dengan Dekan FIB UI Bondan Kanumoyoso, kata Suyitno, sangat memungkinkan untuk melakukan kerja sama dan kolaborasi terkait penguatan indeksasi bahkan pengabdian masyarakat sebagai mitra strategis moderasi beragama. 

Selain itu, kata dia, kehadiran sineas kawakan Deddy Mizwar membuka peluang kerja sama untuk menggarap film secara lebih profesional.

"Bahkan bisa jadi pemenang Festival Film Pendek Moderasi Beragama ini diberikan kesempatan mengikuti short course film singkat agar menjadi talent yang lebih mumpuni," katanya.

Ia berharap penguatan moderasi beragama tidak berhenti lewat film, tapi diperlukan pula langkah-langkah kreatif untuk mengembangkan cara yang inovatif, khususnya bagi Balitbang Diklat Kemenag.

"Tentu penguatan lewat pelatihan, sosialisasi, dan orientasi tetap penting. Namun, perlu pula dilakukan cara-cara yang tidak monoton," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement