Selasa 08 Aug 2023 17:02 WIB

Rentenan Kekerasan yang Menargetkan Muslim India, Kepentingan Pemilu?

Kekerasan terhadap Muslim di India memicu ketakutan publik

Rep: Muhyiddin / Red: Nashih Nashrullah
Sisa kerusuhan Muslim Hindu di Sohna  Nuh Haryana India (ilustrasi). Kekerasan terhadap Muslim di India memicu ketakutan publik
Foto:

Seperti diketahui, pada Jumat (28/7/2023) lalu, seorang fisioterapis dari Madhya Pradesh, negara bagian yang diperintah oleh BJP,  Zarin Khan (23 tahun), berakhir di rumah sakit setelah dia diserang oleh gerombolan empat pria Hindu saat pulang kerja. 

Kronologinya, para pelaku mulai memukulinya dan menyerangnya dengan pentungan dan tongkat besi, merobek jilbabnya, menganiayanya dan meneriakkan hinaan agama kepadanya. 

Saat dia memohon bantuan, mereka tertawa dan mengatakan kepadanya, "Kamu tidak dapat melakukan apa pun, administrasi adalah milik kami."

Pada Senin (31/7/2023), seorang petugas kereta api, Chetan Singh naik kereta menuju Mumbai. Awalnya dia menembak atasannya dan kemudian berjalan melewati gerbong dan memilih tiga pria Muslim yang dapat diidentifikasi dengan nama dan janggut mereka. Singh kemudian menembak mati mereka hang salah satunya bernama Mohammad Asgar (48 tahun).

Saudara laki-laki Asgar, Mohammad Sanaullah (36 tahun) mengatakan, pembunuhan itu di luar pemahaman. “Jelas dia diserang karena dia Muslim,” katanya.  

“Jika kakakku bisa terbunuh seperti ini, bagaimana aku bisa merasa aman? Bagaimana setiap Muslim akan merasa aman? Ini semua bisa dihentikan jika pemerintah menghendaki.  Tetapi apakah mereka ingin menghentikannya? Aku meragukan itu," jelas Sanaullah. 

Baca juga: Alquran Bukan Kalam Allah SWT Menurut Panji Gumilang, Ini Bantahan Tegas Prof Quraish

Kesedihan serupa mencengkeram Shadab Anwar (25 tahun). Pada (31/7/2023) malam, saudara laki-lakinya yang bernama Mohammad Saad (22 tahun) juga dibunuh di sebuah masjid di Gurgaon, kota satelit Delhi, oleh gerombolan Hindu sayap kanan yang terdiri lebih dari 100 orang.  Polisi telah berjaga di sekitar masjid pada saat itu, namun serangan terhadap imam muda itu tetap dilakukan tanpa ampun. 

Anwar telah berbicara dengan saudaranya kurang dari setengah jam sebelum penyerangan dan Saad meyakinkannya bahwa dia akan aman karena perlindungan polisi di masjid. Namun pada tengah malam listrik padam dan tidak lama kemudian massa turun.

Mereka membunuh Saad dan menembak dua orang lainnya. Empat pria Hindu telah ditangkap atas pembunuhan itu.  

 

“Di mana dan bagaimana kita akan merasa aman?” kata Anwar.  “Ini semua terjadi di daerah perkotaan, dekat ibu kota India, dan di hadapan polisi," jelasnya.   

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement