Senin 07 Aug 2023 17:29 WIB

Aliran Sesat Gagal Sebarkan Ajarannya di Selandia Baru 

Aliran sesat di Selandia Baru berupaya merusak Islam.

Rep: Andrian Saputra/ Red: Erdy Nasrul
Ilustrasi Aliran Sesat
Foto: Foto : MgRol112
Ilustrasi Aliran Sesat

REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR – Kelompok aliran sesat bernama SiHulk berupaya menyebarkan ajarannya di sebuah masjid di Selandia Baru. Namun demikian, upaya mereka gagal karena penolakan masyarakat setempat.

Dilansir the Straits Times pada Senin (7/08/2023) kelompok sesat SiHulk gagal dalam upaya mengambil alih masjid di Selandia Baru. Pengikut kelompok sesat SiHulk dan pemimpinnya, Suhaini Muhammad dikabarkan berusaha menyebarkan keyakinannya di sebuah masjid di Selandia Baru. Menurut sebuah sumber, upaya mereka untuk melakukannya tidak disambut atau diterima oleh penduduk setempat di sana.

Baca Juga

“Bahkan, untuk melanjutkan hidup di sana, mereka juga mendaftarkan usaha dengan nama Society of Islamic Holiticism Universal Linkage Knowledge (SiHulk) pada 12 Juni lalu. Mereka berusaha membuka usaha sebagai sarana untuk melanjutkan penjualan minuman SiHulk setelah pabrik mereka di Johor ditutup," ujar sumber tersebut.

Menurut sumber, ada juga pengikut kelompok sesat yang bekerja sebagai pemetik buah untuk mencari nafkah.

“Mereka melarikan diri ke Selandia Baru mulai Maret secara bertahap menggunakan kartu kunjungan sosial yang harus diperbarui setiap tiga bulan untuk tetap tinggal di sana. Bahkan, semakin banyak kritik yang mereka terima justru dimanfaatkan mereka untuk mencari suaka di negara tersebut," kata sumber tersebut.

Kelompok tersebut diyakini mencoba mengajukan suaka dengan alasan terancam oleh masyarakat di Malaysia. Sebelumnya, Harian Metro telah mengungkapkan bahwa sekitar 150 pengikut grup sesat SiHulk saat ini berada di Selandia Baru bersama dengan pemimpin mereka Suhaini.

Namun sumber tersebut mengungkapkan bahwa jumlah sebenarnya dari pengikut kelompok sesat yang masih berada di negara tersebut tidak diketahui. Di antara aliran sesat kelompok itu antara lain klaim bahwa Nabi Muhammad SAW adalah Tuhan mereka. Mereka juga mengklaim bahwa Nabi Muhammad SAW tidak memiliki jenis kelamin.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement