REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Santri mempunyai peran penting dalam perjalanan hidup bangsa dan negara, termasuk dalam urusan politik.
Karena itu, bakal calon legislatif (bacaleg) Partai Golkar Dapil Jabar VII, Achmad Taufan Soedirjo, menyatakan tentang pentingnya peran santri dalam dunia politik dan mengajak mereka untuk tidak alergi terhadap politik.
Sebagai politisi muda berlatar belakang santri, alumni Pondok Modern Darussalam Gontor ini mengatakan, suara umat dan peran santri sangatlah penting dalam pembentukan kebijakan negara.
Untuk itu, dia mengajak para santri untuk aktif dalam politik karena politik adalah wadah untuk memperjuangkan aspirasi dan kepentingan masyarakat.
"Santri adalah bagian penting dari masyarakat, dan suara mereka harus didengar dan diperjuangkan," ujar Taufan.
Achmad Taufan Soedirjo mengaku sengaja terjun aktif ke dunia politik sebagai bentuk keterpanggilan dirinya untuk memperjuangkan kepentingan umat lewat jalur kebijakan di pemerintahan.
"Sebagai santri kita harus membagi tugas perjuangan ke berbagai medan perjuangan. Umumnya lulusan pesantren jadi ustaz, guru ngaji, penceramah dan cendekiawan. Mereka harus diperkuat dengan kebijakan politik yang tujuannya memperjuangkan kepentingan umat," katanya.
Selepas mengenyam pendidikan di Pondok Modern Gontor, Taufan memang memilih jalur lain. Taufan melanjutkan, pendidikan ke perguruan tinggi mengambil konsentrasi kuliah hukum hingga akhirnya berprofesi sebagai advokat.
Taufan beberapa kali terlibat dalam pendampingan dan penyelesaian beberapa kasus hukum yang berurusan dengan warga biasa, seperti kasus Subang dan melayani konsultasi hukum secara gratis berkaitan dengan masalah-masalah lembaga pendidikan pesantren.
Ke depannya Taufan melihat perjuangan kaum santri tidak ringan. "Ada undang-undang pesantren yang harus selalu dikawal, peningkatan kualitas lembaga pendidikan Islam, termasuk juga bagaimana umat ini bisa sejahtera secara materiel sehingga aktivitas ibadahnya tak terganggu," katanya.
Ketua Umum LKBH Djoeang Indonesia ini menyebut dirinya merasa terpanggil membantu masyarakat karena sejak dini dididik untuk selalu berjuang untuk kepentingan umat.
"Antara santri dan masyarakat punya hubungan yang sangat kuat. Tidak ada pesantren di Indonesia ini yang tidak lahir dari masyarakat hingga membentuk identitas keumatan. Sebagai santri tentu saya harus memperjuangkan kepentingan umat," ujarnya.
Atas dasar ketepanggilan tadi Taufan mulai merintis karier di dunia politik hingga saat ini tercatat sebagai wakil ketua umum PP AMPG ini dan wakil ketua umum ormas MKGR di mana ormas MKGR adalah ormas pendiri Partai Golkar.
Selain aktivitas di dunia hukum dan politik, Taufan juga melengkapi dirinya dengan kemampuan entrepreneur dengan mendirikan beberapa perusahaan. "Kita harus jadi contoh, bahwa santri itu harus kuat dan mandiri secara ekonomi," katanya.
Baca juga: Ketika Berada di Bumi, Apakah Hawa Sudah Berhijab? Ini Penjelasan Pakar
Dalam kapasitasnya sebagai Bacaleg DPR RI Partai Golkar Dapil Jabar VII meliputi, Bekasi, Karawang dan Purwakarta, Taufan Soedirjo mengaku selama dua tahun terakhir aktif berkeliling dan menyosialisasikan Partai Golkar dan visi serta misinya kepada masyarakat.
"Saya kadang merasa sangat terharu karena para relawan sendiri yang punya inisiatif. Seperti yang terbaru ini ada warga di Karangpawitan, Karawang Barat, mengikhlaskan rumahnya dijadikan sebagai sekretariat pemenangan, ini membuktikan betapa cintanya masyarakat kepada Partai Golkar dan kadernya," ujar Taufan.
Taufan berharap bahwa dukungan dan militansi para relawan akan terus berlanjut hingga Pemilu 2024.
Dia berkomitmen untuk menjaga kepercayaan dan amanah yang telah diberikan oleh masyarakat di Dapil Jabar VII, serta mewakili suara umat dalam pembuatan kebijakan di tingkat legislatif.
"Dengan semangat perjuangan dan kesatuan antara santri, masyarakat, dan Partai Golkar, semoga aspirasi dan kepentingan umat dapat terwakili dengan baik di tingkat legislatif dan membawa perubahan positif bagi bangsa dan negara," kata Taufan.