Jumat 30 Jun 2023 11:38 WIB

Pesantren Thariqat Naqsyabandiyah Salurkan 151 Hewan Qurban    

Hewan qurban Pesantren Thariqat Naqsyabandiyah untuk masyarakat

Rep: Muhyiddin / Red: Nashih Nashrullah
Hewan qurban Pesantren Thariqat Naqsyabandiyah untuk masyarakat
Foto: Dok Istimewa
Hewan qurban Pesantren Thariqat Naqsyabandiyah untuk masyarakat

REPUBLIKA.CO.ID, DELI SERDANG – Dalam momentum Hari Raya Idul Adha 1444 H/ 2023 M, Pondok Pesantren Persulukan Thariqat Naqsyabandiyah Jabal Qubis menyembelih 151 ekor lembu atau sapi sebagai hewan qurban di Tanjung Morawa, Deli Serdang, Sumatra Utara, Kamis (29/6/2023). 

Kegiatan penyembelihan hewan qurban ini rutin dilaksanakan setiap tahun di pesantren. Namun, sempat berhenti selama masa pandemi Covid-19.

Baca Juga

Kegiatan ini merupakan penutup dari rangkaian menyambut Hari Raya Idul Adha 1444 H, yang dimulai dengan suluk selama enam hari, sholat Idul Adha, dan kemudian ditutup dengan penyembelihan hewan qurban. 

Sebagai pesantren yang khusus mengajarkan ajaran tarekat, suluk sendiri menjadi sarana latihan bagi jamaah untuk meningkatkan keimanan dan pemahaman terhadap kajian tasawuf.  

Kegiatan suluk dilakukan selama enam hari pada 23-28 Juni 2023 di Alkah Pusat Pesantren Persulukan Thariqat Naqsyabandiyah Jabal Qubis Tanjung Morawa, Tanjung Morawa, Deli Serdang. 

Menjelang Hari Raya Haji ini diikuti oleh lebih dari 1.000 perwakilan jamaah yg berasal dari Sumut, Riau, Jambi, Sumsel, Aceh dan Jabar.  

Selain membimbing jamaah untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT, Guru besar Pesantren Persulukan Thariqat Naqsyabandiyah Jabal Qubis Tanjung ke-36, Guru Mursyid Saidi Syekh H Ghazali An-Naqsyabandi tidak henti-hentinya mengajak jamaah untuk mengikis sifat pelit dan tidak peduli dengan sesama masyarakat di sekitarnya, yang salah satunya melalui kemauan untuk berkorban. 

Hasilnya tercermin dari banyaknya hewan qurban yang disembelih setelah sholat Idul Adha yang ditetapkan pemerintah Indonesia pada 29 Juni 2023. 

Nantinya daging qurban ini tidak hanya dibagikan kepada peserta qurban dan peserta Suluk, tetapi juga dibagikan kepada masyarakat umum di sekitar Alkah Pusat Pesantren Persulukan Thariqat Naqsyabandiyah Jabal Qubis.  

"Keseluruhan hewan qurban yang akan disembelih telah mendapatkan pemeriksaan dari Dinas terkait, dinyatakan sehat dan tidak menunjukkan gejala klinis penyakit hewan menular, sehingga layak untuk dikonsumsi oleh masyarakat," ujar Guru Mursyid Saidi Syekh H Ghazali An-Naqsyabandi dalam keterangan tertulis yang diterima Republika.co.id , Jumat (30/6/2023). 

"Antusiasme jamaah untuk berqurban dan berbagi menunjukkan perilaku yang patut dicontoh masyarakat, di mana dalam kondisi ekonomi masyarakat yang belum pulih dari pandemi Covid-19, jamaah masih mau menyisihkan sebagian rezekinya," ucapnya.

Lebih lanjut, Guru Mursyid juga mengajak seluruh jamaah untuk meningkatkan jumlah hewan qurban pada tahun mendatang. Selain untuk mensyukuri rezeki dari Allah SWT, kata dia, juga agar keberadaan jamaah Suluk semakin dirasakan masyarakat.  

Baca juga: Masuk Islam, Zilla Fatu Putra Umaga Pegulat WWE Ini Beberkan Alasannya yang Mengejutkan

"Jangan mengganggap berqurban akan mengurangi hartamu, tapi berqurban akan membersihkan hartamu, meningkatkan kecintaan Allah SWT kepadamu, dan membuka pintu-pintu rejekimu, selain meningkatkan kecintaan masyarakat di sekitarmu," katanya. 

Menanggapi antusiasme berqurban di pesantren persulukan ini, pengamat sosial dan dosen Pengembangan Masyarakat Islam di UIN Sumatra Utara, Bahtiar Rangkuti menyampaikan bahwa ini merupakan fenomena yang menarik, di mana istilah model filantropi dalam ekonomi dan keuangan syariah terlihat nyata pasca-Covid-19.

Lebih lanjut, Bahtiar Rangkuti mengungkapkan bahwa kegiatan ini mencerminkan salah satu keberhasilan Guru Mursyid Saidi Syekh H Ghazali An-Naqsyabandi dalam membina kepedulian jamaah terhadap sesama umat Islam. 

"Dan tentu hal ini juga sebagai stimulus umat Islam untuk berpartisipasi dalam berqurban," jelasnya.  

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement