Senin 19 Jun 2023 10:57 WIB

Baznas Dorong Ekosistem Ekonomi Kurban Jadi Lebih Efektif dan Efisien

Potensi ekonomi kurban pada 2022 tercatat mencapai Rp 31,6 triliun.

Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) mendorong ekosistem ekonomi kurban melalui program Kurban Berkah BAZNAS 1444 H/2023 M.
Foto: Dok. BAZNAS
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) mendorong ekosistem ekonomi kurban melalui program Kurban Berkah BAZNAS 1444 H/2023 M.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) mendorong ekosistem ekonomi kurban melalui program Kurban Berkah BAZNAS 1444 H/2023 M. Program ini digelar agar pelaksanaan kurban di Indonesia menjadi lebih efektif dan efisien.

"BAZNAS telah melakukan kajian Ekonomi Kurban yang dimaksudkan untuk menghitung berapa besar potensi ekonomi kurban serta betapa pelaksanaan kurban berdampak bagi pemutaran roda ekonomi masyarakat. Untuk itu kami mendorong agar ekosistem ekonomi kurban ini berjalan dengan efektif dan efisien," ujar Ketua BAZNAS RI Prof Dr KH Noor Achmad, dalam acara Semarak Kurban Berkah BAZNAS yang digelar di Lapangan Monumen Nasional (Monas), Ahad (18/6/2023).

Baca Juga

"Sebagaimana data dari Pusat Kajian Strategis (Puskas) BAZNAS yang menyebutkan bahwa potensi ekonomi kurban tahun 2022 mencapai 31,6 triliun rupiah, dan tentu tahun 2023 potensinya semakin meningkat. Hal ini perlu kita upayakan bersama sebagai upaya menyejahterakan umat," katanya menambahkan. 

Dalam rangka meningkatkan ekosistem ekonomi kurban tersebut, BAZNAS memiliki Program Pemberdayaan Peternak Mustahik melalui program Balai Ternak, yang telah terbukti dapat mentransformasikan mustahik pada kondisi material yang lebih baik. Pada tahun ini, balai-balai ternak BAZNAS juga menyediakan sebagian atau sekitar 30 persen domba, kambing atau sapi yang dibutuhkan. 

Untuk itu, lanjut Noor, Kurban Berkah BAZNAS tahun ini menargetkan pengumpulan kurban mencapai 10 ribu setara domba atau kambing. Dia mengharapkan doa dari masyarakat agar misi Kurban Berkah BAZNAS bisa tercapai dan sukses. Dengan demikian, bisa membantu masyarakat yang mengalami kemiskinan ekstrim dan stunting.

"Mohon berkahnya semua, mohon doanya semua. Ibadah kurban memiliki peran yang sangat penting bagi kita semua. Tidak hanya untuk menyelamatkan diri kita sendiri, yang Insya Allah dari api neraka, tapi juga menyelamatkan umat manusia dari generasi yang tumbuh kembangnya tidak bagus," kata Kiai Noor. 

Sementara itu, Pimpinan Bidang Pengumpulan BAZNAS Rizaludin Kurniawan, mengajak masyarakat memanfaatkan momentum Hari Raya Idul Adha untuk melakukan kebaikan, berbagi kepada sesama dengan berkurban.

"Idul Adha yang utama adalah kita melakukan berbagi, berkurban. Maka harapan kita, mari kita semua masyarakat Indonesia, masyarakat muslim kita memberikan kurban yang terbaik untuk sesama kita dan Insya Allah kebaikan ini di dunia dan di akhirat. Kita akan mendapatkan keberkahan di dunia dan akhirat. Jangan lihat harganya, tapi kita diperintahkan untuk melakukan kurban yang terbaik. Untuk sesama, para fakir miskin, orang-orang yang belum beruntung. Kita bagikan ke seluruh pelosok Indonesia," kata Rizaludin.

Rizaludin menambahkan, pengumpulan kurban BAZNAS dari seluruh kabupaten, kota dan provinsi se-Indonesia pada tahun 2022 menyentuh angka Rp10,5 triliun.

"Angka itu setara dengan 3,5 juta kambing. Tahun ini kita harapkan secara nasional naik 30 persen atau naik menjadi Rp13 triliun," ungkap Rizaludin.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement