Ahad 18 Jun 2023 17:24 WIB

Akhlak Saling Memuliakan Habib Jindan, Kiai Anwar Manshur, dan KH Mahrus, di Lirboyo

Pesantren Lirboyo menjadi tempat silaturahmi ulama dan kekasih Allah.

Tangkapan layar Habib Jindan bersilaturahim dengan KH Anwar Manshur dan KH Kafabihi Mahrus Lirboyo
Foto: Twitter
Tangkapan layar Habib Jindan bersilaturahim dengan KH Anwar Manshur dan KH Kafabihi Mahrus Lirboyo

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Sebuah video menampilkan pendakwah Habib Jindan bin Novel bin Salim bin Ahmad bin Jindan. Dia sedang duduk di sebuah majelis. Posisinya diapit dua kiai sepuh Lirboyo, KH Anwar Manshur dan KH Abdulloh Kafabihi Mahrus.

Murid Habib Umar bin Hafidz itu memohon kesediaan Kiai Anwar Manshur untuk meneguk air dari gelas yang dipegang Habib Jindan. Kemudian hal itu dilakukan sang kiai. Hal sama juga dilakukan Habib Jindan terhadap Kiai Kafabihi Mahrus. Kiai Kafabihi juga melakukan hal sama.

Baca Juga

Kemudian Habib Jindan mengambil gelas berisikan air yang sudah diminum Kiai Kafabihi, lalu diminum sang habib tiga tegukan.

Tak berhenti di situ, Kiai Kafabihi Mahrus juga meminta air dari gelas yang sudah diminum Habib Jindan. Kemudian diminumnya. Lalu Kiai Anwar Manshur juga melakukan hal sama. 

Video ini menunjukkan akhlak mulia para ulama yang begitu luar biasa saling menghormati di antara mereka.

Video tersebut menggambarkan tawadhu ulama dan kekasih Allah. Mereka tekun beribadah sebagai bentuk muamalah kepada Allah. Kemudian mereka juga saling menghormati dan mendoakan yang terbaik sebagai bentuk muamalah terhadap sesama makhluk.

Habib Jindan mengunjungi sejumlah pondok pesantren di Jawa Timur untuk menguatkan silaturahim, rasa persaudaraan, cinta kepada ahli ilmu, dan semangat menguatkan ibadah dan dakwah. 

Dalam kunjungan ke Lirboyo, Habib Jindan bersama ulama dan keluarga besar Lirboyo berkumpul bersama ribuan santri di sana. Mereka bersama-sama menimba ilmu dan menebar kearifan dalam dakwah yang santun dan menyejukkan hati.

Di tengah kelakukan oknum tak bertanggung jawab yang mengatasnamakan penelitian ilmiah dan lainnya, mengobok-obok silsilah dzurriyat Rasulullah SAW,  para ulama bersilaturahim dan saling menguatkan semangat dakwah. Semua ini dilakukan untuk menyegarkan istikamah dalam dakwah dan mempersiapkan kader umat. 

Ulama baik dari kalangan kiai maupun habaib sama-sama menguatkan majelis ilmu, pesantren, madrasah, dan berbagai sarana dakwah dan belajar ilmu agama. 

Mereka sama-sama berada dalam khittah menyiapkan kader penerus bangsa, pendakwah Islam yang rahmatan lil ‘alamin, dan membangun Indonesia menjadi bangsa yang unggul.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement