Senin 05 Jun 2023 15:25 WIB

Sekolah Cendekia BAZNAS Raih 13 Medali di Ajang International Kangaroo Mathematics Contest

Raihan 13 medali di IKMC 2023 jadi tren positif prestasi Sekolah Cendekia

Sekolah Cendekia BAZNAS berhasil meraih 13 medali dalam ajang matematika Internasional bertajuk International Kangaroo Mathematics Contest (IKMC) 2023.
Foto: Dok Baznas
Sekolah Cendekia BAZNAS berhasil meraih 13 medali dalam ajang matematika Internasional bertajuk International Kangaroo Mathematics Contest (IKMC) 2023.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekolah Cendekia BAZNAS berhasil meraih 13 medali dalam ajang matematika internasional bertajuk International Kangaroo Mathematics Contest (IKMC) 2023. Acara bertaraf internasional itu diselenggarakan serentak di 92 negara dan diikuti 91.409 peserta dari Indonesia secara hybrid oleh Klinik Pendidikan MIPA (KPM).

“Alhamdulillah, Sekolah Cendekia BAZNAS meraih 13 medali, dengan perincian 9 medali perak dan 5 medali perunggu. Hasil ini menjadi tren positif bagi prestasi siswa khususnya dalam ajang kompetisi sains internasional," ujar Kepala Sekolah Cendekia BAZNAS, Ahmad Kamaluddin, di Bogor, Jawa Barat, Senin (5/6/2023). 

Ahad menjelaskan, sekolah yang menjadi binaan BAZNAS itu memiliki klub bidang studi khusus yang menjadi wadah siswa mempelajari lebih dalam materi Olimpiade Nasional dan Internasional. Salah satunya adalah klub bidang studi matematika yang meraih prestasi dalam IKMC 2023.

“Melalui pelatihan intensif kami memberikan fasilitas untuk siswa dhuafa berprestasi internasional," katanya. 

IKMC adalah sebuah kompetisi matematika internasional yang telah dilaksanakan sejak tahun 1991 oleh Association Kangaroo Sans Frontieres yang diikuti oleh 92 negara lebih. Adapun peserta IKMC tahun ini yang berasal dari Indonesia tersebar dari provinsi Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, Kalimantan Timur, Sumatra Barat, dan beberapa provinsi lainnya.

Aditya Pratama, salah satu siswa peraih medali perak menjelaskan bahwa tahun ini semakin menarik dari segi varian soal dan saingannya. “Alhamdulillah tahun ini semakin baik dengan raihan silver, dibandingkan dengan tahun lalu yang mendapatkan medali perunggu," ujar siswa kelas 9 tersebut.

Capaian positif yang diraih Sekolah Cendekia BAZNAS mendapat apresiasi dari Ketua BAZNAS RI, Prof. Dr. KH. Noor Achmad MA. 

Menurut dia, hal ini merupakan buah dari kerja keras para anak mustahik yang belajar dengan sungguh-sungguh di Sekolah Cendekia BAZNAS. Jika kedisiplinan itu terus dijaga, Noor optimistis para siswa dapat memetik hasil manis pada kemudian hari. 

"Ada harapan besar dari para muzaki yang telah menyalurkan dananya melalui BAZNAS. Mereka ingin melihat para anak mustahik dapat mendapat pendidikan yang layak sehingga dapat meningkatkan perekonomian keluarga pada masa depan. Semoga apa yang diharapkan dapat terkabul," kata Noor. 

Pencapaian ini menambah panjang deretan penghargaan yang diraih Sekolah Cendekia BAZNAS dalam tiga tahun terakhir. Sejak 2020, Sekolah Cendekia BAZNAS telah meraih 20 prestasi internasional dari berbagai ajang. 

Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) membina sekolah unggulan bebas biaya dan berasrama bagi dhuafa berprestasi, yakni Sekolah Cendekia BAZNAS (SCB), yang berada di Desa Cemplang, Kecamatan Cibungbulang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. 

Sekolah Cendekia BAZNAS fokus pada pendidikan adab islami, akademik, kewirausahaan serta kepemimpinan dan organisasi. Sekolah ini juga memberikan beasiswa pendidikan non-formal, berupa sekolah tahfidz selama dua tahun, dan pendidikan jenjang SMP-SMA untuk anak yatim dan dhuafa setiap tahunnya.

Sekolah Cendekia BAZNAS merupakan bentuk implementasi dana zakat, infak, dan sedekah yang disalurkan masyarakat kepada BAZNAS, guna memberi pendidikan yang layak kepada para siswa dari keluarga kurang mampu, agar bisa tumbuh dan berkembang pada masa depan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement