REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH -- Lebih dari 7.000 guru perempuan di taman kanak-kanak di Arab Saudi berpartisipasi dalam kursus pelatihan musik. Mereka ikut serta dalam kursus musik tersebut di tengah promosi seni di kerajaan sebagai bagian dari perubahan.
Kursus empat pekan itu dilaksanakan di bawah strategi pengembangan kemampuan budaya dalam kemitraan antara kementerian budaya dan pendidikan Saudi di bawah pengawasan Komisi Musik, sebagaimana dilansir di Gulf News, Selasa (2/5/2023).
Strategi tersebut antara lain bertujuan untuk menemukan bakat sejak dini dan mengembangkannya dengan cara membantu meningkatkan daya saing antara sektor pendidikan dan kebudayaan. Fase pertama kursus kualifikasi dimulai pada hari Ahad dengan partisipasi spesialis di tingkat taman kanak-kanak.
Pendaftaran pada tahap kedua kursus yang sama akan diumumkan kemudian untuk calon guru perempuan. Kursus ini bertujuan untuk membangun keterampilan guru perempuan taman kanak-kanak terkait dengan kegiatan musik anak-anak dengan mengenalkan mereka dengan karakteristik dan terminologi suara terkait.
September lalu, Arab Saudi mengatakan musik akan menjadi mata pelajaran yang diajarkan sebagai bagian dari kurikulum dalam waktu dua tahun, mulai dari tingkat taman kanak-kanak.
Dalam beberapa tahun terakhir, Arab Saudi telah menyaksikan transformasi sosio-ekonomi yang ditandai sebagai bagian dari reformasi besar-besaran yang didukung oleh Putra Mahkota Mohammad bin Salman.
Pada tahun 2020, Komisi Musik didirikan sebagai lembaga pemerintah yang berafiliasi dengan Kementerian Kebudayaan Saudi dengan tujuan mengawasi pengembangan sektor musik yang memberikan akses pendidikan musik tanpa diskriminasi, memberdayakan bakat musik, dan berkontribusi pada ekonomi lokal.
Pada tahun 2016, Arab Saudi mengumumkan pendirian Otoritas Hiburan Umum, sebuah badan negara yang telah mensponsori serangkaian konser, pertunjukan panggung, dan festival bertabur bintang. Pada April 2018, Arab Saudi membuka kembali bioskop untuk pertama kalinya dalam hampir empat dekade.
Pada masa sebelumnya, musik bukan hal dan budaya populer di Saudi, Sebab banyak ulamanya mengharamkan hal tersebut. Namun kini, musik menjadi bagian dari budaya Saudi. Pada Musim hujan 2019, Saudi mengundang Andrea Boceli dan komposer Yanni untuk pentas di Al-Ula.
Keduanya menunjukkan kehebatan bermusiknya di area keajaiban dunia warisan Bangsa Nabatea berupa bukit-bukit batu yang diukir menjadi tempat tinggal megah.