Kedua, Ramadhan adalah momentum bagi setiap Muslim untuk bersyukur atas nikmat yang dimiliki. Sebab sering kali orang tidak bersyukur atas nikmat yang diberikan Allah SWT, karena tidak memikirkan nasib orang-orang yang menderita dengan kesulitan dan kelaparannya.

Karena itu, Ramadhan merupakan momentum bersyukur kepada Allah SWT atas semua berkah hidup, baik keluarga, kesehatan maupun kesejahteraan. Ini adalah waktu untuk mengingat umat Islam di negara lain. Misalnya, Palestina hidup di bawah penindasan dan ditolak hak asasi manusianya, sedangkan yang lain hidup dalam kebebasan. 

Semua hal ini membantu umat Islam di bulan Ramadhan untuk mengingat bagaimana mereka dipersatukan sebagai saudara bagi umat Islam lainnya di seluruh dunia. Berdoa untuk mereka adalah salah satu jalan terbaik dan ini fakta umat Islam benar-benar bersaudara dengan umat Islam lainnya di dunia.

Ketiga, Ramadhan adalah momentum untuk menyehatkan tubuh. Dokter telah menyampaikan tentang manfaat puasa bagi tubuh. Di dunia di mana orang mengonsumsi berbagai jenis makanan dan minuman, puasa menjadi cara yang sangat alami untuk membersihkan tubuh dari segala racun berbahaya yang terkumpul selama setahun terakhir.

Dengan tiga faktor tersebut, mungkin menjadi alasan mengapa Allah SWT memerintahkan untuk berpuasa di bulan suci Ramadhan. Manusia dengan sifat yang dimilikinya, mungkin tidak akan sukarela melaksanakan puasa tanpa ada perintah yang mewajibkannya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika