Senin 06 Mar 2023 16:55 WIB

RS Al Khor Qatar Gelar Skrining Diabetes Jelang Ramadhan

Skrining diabetes jelang Ramadhan dilakukan RS AL Khor Qatar.

Rep: Zahrotul Oktaviani/ Red: Muhammad Hafil
Bulan Ramadhan (ilustrasi)
Foto: Dok Republika
Bulan Ramadhan (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,DOHA -- Hamad Medical Corporation (HMC) mengumumkan Rumah Sakit Al Khor akan menyelenggarakan sesi klinik terbuka untuk penderita diabetes. Kegiatan ini dilakukan menjelang puasa Ramadhan yang berlangsung akhir Maret nanti.

Dalam sebuah cuitan di akun Twitter resmi, HMC mengundang masyarakat yang hidup dengan diabetes untuk menghadiri sesi edukasi. Di dalamnya, mereka diajak untuk belajar lebih banyak tentang puasa yang sehat sepanjang Ramadhan.

Baca Juga

Dilansir di Peninsula Qatar, Senin (6/3/2023), peserta kegiatan juga akan mendapatkan konsultasi medis dan gizi, tes glukosa darah, tes kardiovaskular, penilaian tanda-tanda vital, serta kuliah kesadaran kesehatan.

Adapun kegiatan skrining ini akan dilakukan Selasa (7/3/2023) besok, mulai pukul 8 pagi hingga 2 siang waktu setempat. Acara itu dilakukan di Training Center Rumah Sakit Al Khor.

Pigak HMC menyebut, insiatif ini dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terkait pengelolaan diabetes, serta makan sehat selama bulan suci Ramadhan.

Selama bulan puasa Ramadhan, penderita diabetes diharuskan melakukan beberapa persiapan sebelum menjalani ibadah tersebut. Hal ini memgingat kondisi mereka yang rentan dan perlu pengawasan.

Persiapan ini juga perlu dilakukan agar penderita diabetes bisa menjalani ibadah puasa dengan aman, karena mereka tidak bisa makan dan minum hingga belasan jam selama berpuasa.

Salah satu persiapan yang dianjurkan adalah melakukan konsultasi dengan dokter. Melalui konsultasi ini, dokter bisa memberikan rekomendasi mengenai apakah penderita diabetes aman atau tidak berpuasa, serta memberikan panduan puasa yang sesuai dengan kondisi kesehatan masing-masing.

"Penting bagi orang yang mengidap diabetes untuk bicara dengan dokter mereka sebelum mulai berpuasa, mengingat bisa ada dampak yang berat bagi kesehatan (bila penderita diabetes berpuasa)," kata dr Sohail Ahmed dari Bradford, dilansir di The Telegraph and Argus, beberapa waktu lalu.

Salah satu risiko berat yang dikhawatirkan adalah tak terkendalinya kadar gula darah penderita diabetes. Hal ini bisa terjadi karena konsumsi obat saat berpuasa menjadi tidak tepat waktu.

Kadar gula darah yang tak terkendali bisa meningkatkan risiko penderita diabetes untuk dirawat di rumah sakit. Risiko seperti ini cenderung lebih sering ditemukan pada penderita diabetes yang sudah berusia tua. Sedangkan untuk yang berusia muda, relatif lebih aman menjalani ibadah puasa dengan mudah.  

Sumber:

https://m.thepeninsulaqatar.com/article/05/03/2023/diabetes-screening-lectures-at-al-khor-hospital-in-run-up-to-ramadan

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement