Ahad 26 Feb 2023 08:45 WIB

Buya Anwar Abbas: KH Ali Yafie Tokoh Panutan

KH Ali Yafie dihormati kalangan Muhammadiyah.

Rep: Ratna ajeng tejomukti/ Red: Muhammad Hafil
KH Ali Yafie
Foto: Dok Republika
KH Ali Yafie

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Wakil Ketua Umum MUI Anwar Abbas menhatakan Prof Ali Yafie adalah seorang ulama besar, ahli fiqih dan ushul fiqh yang sangat dihormati karena keluasan ilmunya dan kerendahan hatinya. 

"Beliau tidak hanya dihormati di kalangan NU yaitu oganisasi yang pernah beliau pimpin tapi juga di kalangan Muhammadiyah di mana beliau sering diundang oleh pimpinan persyarikatan dan  juga oleh amal-amal usaha muhammadiyah seperti rumah sakit dan  perguruan tinggi  untuk berceramah dan menjadi nara sumber,"ujar dia dalam siaran pers yang diterima Republika, Ahad (26/2/2023).

Baca Juga

Ketua PP Muhammadiyah ini juga terkesan dengan almarhum kiai Ali. Beliau dikenal sebagai seorang tokoh dan ulama yang punya sikap dan pendirian yang sangat kuat dan kokoh. 

Beliau pernah menjadi ketua umum MUI walau hanya sebentar tapi sangat membekas. Dalam hasil kajian beliau yang dimuat di harian Pelita tahun 90an beliau mengatakan tidak ada satu pasal dan ayatpun di dalam UUD 1945 yang bertentangan dengan ajaran islam. 

Ini artinya bagi umat Islam menerima dan  melaksanakan Pancasila dan UUD 1945 tersebut tidaklah menjadi masalah. Bahkan  umat islam dituntut untuk menghormati dan menegakkannya. 

"Bagi saya pribadi sosok beliau jelas tidak akan terlupakan karena saya sebagai Sekjen MUI periode 2015-2020 pernah datang ke rumah beliau dan meminta nasihat. Banyak nasihat yang beliau sampaikan tapi ada satu nasihat beliau yang tidak akan terlupakan oleh saya,"jelas dia.

Menurut prof Ali sebagai pemimpin ada kata-kata orang arif yang harus kita camkan baik-baik. Kata-kata itu, beliau ucapkan dalam bahasa arab yang artinya secara bebas kira-kira sebagai berikut, "Jika engkau memberi kepada orang yang engkau kehendaki maka engkau akan bisa memerintah-merintahnya, dan jika engkau meminta-minta kepada orang yang engkau kehendaki maka engkau akan menjadi tawanannya,"ujar dia.

Kata-kata ini benar-benar membekas di hati dan dingat selalu karena jika kita tidak hati-hati dalam masalah ini maka kita akan terperangkap ke dalam satu kehidupan yang tidak baik apalagi kalau kita itu seorang pejabat publik tentu banyak bencana dan malapetaka yang bisa terjadi.

"Terima kasih dan  selamat jalan pak kiai. Semoga Allah SWT mengampuni semua dosa dan menerima semua amal ibadah pak kiai,"ujar dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement