REPUBLIKA.CO.ID, RAMALLAH -- Puluhan pemukim Israel masuk ke Masjid Al Aqsa Yerusalem pada Senin (30/1/2023). Insiden tersebut terjadi di tengah meningkatnya kekerasan di wilayah tersebut.
Para pemukim itu kembali dilindungi polisi Israel saat mereka masuk ke situs tersuci ketiga umat Islam. Provokasi Israel di Masjid Al Aqsa tidak jarang terjadi. Pada awal Januari, Menteri Keamanan Nasional Israel yang baru, Itamar Ben-Gvir, memasuki situs suci tersebut, menuai kecaman internasional yang meluas.
“Para pemukim menyerbu situs tersebut dari gerbang Al-Maghariba dan melakukan tur provokatif dan ritual Talmud di kompleksnya,” kata seorang sumber lokal, dilansir dari The New Arab, Selasa (31/1/2023).
Laporan itu muncul di tengah meningkatnya kekerasan di Yerusalem dan Tepi Barat menyusul masuknya pemerintah Israel ke tampuk kekuasaan. Pasukan Israel membunuh setidaknya 32 warga Palestina pada tahun 2023 saja.
Pasukan Israel membunuh sembilan warga Palestina selama pembantaian mematikan di Jenin Tepi Barat pada Kamis dan melanjutkan untuk mengebom Jalur Gaza yang terkepung pada Jumat pagi, menyebabkan kehancuran beberapa properti. Tidak ada cedera yang dilaporkan.
Menanggapi serangan Jenin, seorang pria bersenjata Palestina pada hari Jumat menewaskan tujuh orang di luar sinagoga di lingkungan pemukim Yerusalem timur yang diduduki, dan serangan lain menyusul pada Sabtu.
Pasukan Israel juga membunuh seorang pengemudi Palestina di Tepi Barat yang diduduki pada Senin. Tentara mengatakan mobil itu menabrak kaki seorang tentara sebelum melaju kencang.
Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mendarat di Tel Aviv pada Senin pada putaran kedua tur Timur Tengahnya, menjelang pembicaraan yang mendesak pengurangan kekerasan, dan akan melakukan perjalanan ke Yerusalem. Utusan AS juga akan melakukan perjalanan ke Ramallah di Tepi Barat untuk melakukan pembicaraan dengan pemimpin Palestina Mahmoud Abbas.