Sabtu 03 Dec 2022 09:40 WIB

Anak-Anak Muslim Rohingya Temukan Penyembuhan Melalui Seni

Proyek ini menawarkan penyembuhan mental melalui terapi seni.

Rep: Zahrotul Oktaviani/ Red: Ani Nursalikah
Anak-anak Muslim Rohingya menggambar mural di dinding di pulau Bhasan Char, Bangladesh, 8 November 2022. Anak-Anak Muslim Rohingya Temukan Penyembuhan Melalui Seni
Foto:

Ia mengingat hari-hari yang mengerikan itu dan terkadang mencoba menunjukkan kejadiannya dalam gambar yang ia buat. Maher dapat melupakan rasa sakit saat melihat warna gambar yang dihasilkan.

Hal ini pula yang kemudian mengilhaminya untuk berharap akan kehidupan baru, impian baru. Ia memiliki tekad menghilangkan kenangan mengerikan itu dan hidup lebih baik sekarang. Maher mengambil bagian dalam proyek seni yang dijalankan oleh kartunis Bangladesh Syed Rashad Imam Tanmoy dan UNHCR, serta LSM pendidikan seni Artolution. Mereka meminta anak-anak Rohingya menggambarkan kehidupan, ketakutan dan impian mereka dalam lukisan dinding besar.

Butuh waktu delapan hari, 50 peserta, serta konsultasi selama berjam-jam untuk menyelesaikan mural sepanjang 50 meter bulan lalu. Tanmoy menyebut gambar-gambar itu bukan sekadar gambar cantik di dinding.

Pihaknya ingin menawarkan penyembuhan mental melalui terapi seni dengan keterlibatan masyarakat. Awalnya, upaya ini harus menghadapi respons keengganan dari para pengungsi. Pada titik ini, merekalah yang lantas memulai membuat lukisan dengan kuas dan warna.

"Beberapa orang Rohingya maju untuk menyaksikan proses tersebut. Segera, mereka juga mulai melukis. Motif dominan yang muncul dalam lukisan mereka adalah perahu," ujar dia.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement