REPUBLIKA.CO.ID, SIGI -- Bupati Sigi, Sulawesi Tengah Mohamad Irwan menyatakan Seleksi Tilawatil Quran (STQ) menjadi satu pendekatan membangun semangat mengoptimalkan penuntasan buta aksara khususnya buta membaca Alquran.
"STQ menjadi satu syiar untuk membangun kebersamaan dalam meningkatkan sumber daya manusia, termasuk dalam membaca Alquran," kata Mohamad Irwan, Rabu (30/11/2022).
Pemerintah Kabupaten Sigi melaksanakan STQ tingkat kabupaten VI tahun 2022 yang berlangsung di Desa Tompi Bugis, Kecamatan Kulawi Selatan. STQ tingkat Kabupaten Sigi kali ini tidak semata-mata seleksi mengenai kemampuan peserta terhadap Alquran, melainkan juga dirangkaikan dengan penguasaan peserta tentang hadits.
Oleh karena itu, STQ dilaksanakan tidak hanya menjadi ajang pembinaan bakat dan keterampilan dalam membaca Alquran dan hadits, melainkan harus dikembangkan menjadi satu pendekatan dalam mendorong umat Islam mempelajari Alquran.
"Hal ini sangat penting karena Alquran menjadi satu rujukan referensi dalam menjalankan hidup atau pedoman hidup, sekaligus sebagai pendidikan yang mencerahkan," ujarnya.
Oleh karena itu, menurut dia, perlu ada program strategis yang dilaksanakan oleh Pemerintah Kabupaten Sigi bersinergi dengan Kemenag dan organisasi keagamaan untuk mengajar atau melatih masyarakat utamanya generasi muda agar membaca Alquran dan hadits.
"Program yang disusun nantinya harus terencana dengan baik, terukur, dan sasarannya jelas," ucapnya.
Hal ini sejalan dengan program inovasi Pemerintah Kabupaten Sigi, yakni Sigi Religi yang menjadi satu pendekatan pembinaan masyarakat dari apek agama, dengan tujuan meningkatkan pemahaman masyarakat tentang keagamaan dan keislaman.
"Sehingga diharapkan berdampak langsung terhadap peningkatan kualitas kerukunan umat beragama di Kabupaten Sigi," katanya.