Selasa 09 Aug 2022 21:44 WIB

Islam di Negeri Gajah Putih Thailand, Semakin Mendapat Ruang dan Peluang

Islam di Thailand semakin mendapat pengakuan di level pemerintahan

Rep: Hasanul Rizqa/ Red: Nashih Nashrullah
Muslim Pattani Thailand selatan (ilustrasi). Islam di Thailand semakin mendapat pengakuan di level pemerintahan
Foto:

Antara 2005-2013, upaya-upaya rekonsiliasi terus digiatkan. Hubungan antara Kerajaan Thailand dan warga Muslim-Melayu di selatan diikhtiarkan kian membaik.

Terlebih lagi, sesudah peristiwa kudeta pada 2006, normalisasi semakin menggema. Penguasa yang baru menerapkan kebijakan reformasi serta pembangunan yang cukup masif di sana. 

Dengan semakin akomodatifnya pemerintah, letupan konflik dan kekerasan di Thailand selatan kian berkurang. Hal itu terjadi khususnya se telah sistem otonomi diterapkan sehingga kekuatan lokal dapat menentukan pemerintahan daerah lokal walaupun dalam bingkai ketetapan pemerintah pusat. 

Yusuf menjelaskan, kaum Muslimin Thailand secara hukum dilindungi hak-haknya oleh negara. Mereka juga turut ambil bagian dalam kehidupan sosial dan politik setempat.

Pemerintah setempat juga mengakui adanya dewan agama Islam (Chularatchamontri). Fungsinya semisal majelis ulama, yang memayungi berbagai elemen umat Islam setempat. Lembaga itu juga menjembatani komunikasi dan kepentingan antara negara dan rakyat Muslim. 

Identitas Islam dipandang sebagai peluang, alih-alih kecurigaan, oleh otoritas setempat. Chandra Purnama dkk dalam artikel di Jurnal Sosial Politik (2021) menjelaskan, Kerajaan Thailand saat ini terus berusaha membangun citra sebagai negara yang ramah terhadap wisatawan Muslim. 

Seperti diketahui, pariwisata merupakan salah satu motor pemasukan negeri setempat yang sangat signifikan. Lebih lanjut, Bangkok juga cukup serius dalam mengem bangkan industri halal, khususnya yang bergerak dalam bidang turisme. 

Pemerintah Thailand mendirikan Pusat Industri Halal di perbatasan selatan provinsi Pattani. Thai Agricultural Halal Standard (TAS 8400-2007) juga ditetapkan sebagai payung hukum dalam penyelenggaraan sertifikasi halal, dengan acuan standar halal internasional Codex. 

Pasar makanan halal Thailand diketahui berkembang 20 persen setiap tahun. Hal itu menjadikan Thailand sebagai negara peringkat keenam pengekspor makanan halal.

Dalam rangka mempromosikan industri dan pariwisata halal Thailand, pemerintah menjalin kerja sama dengan negara-negara ASEAN, Timur-Tengah, dan rutin mengikuti penyeleng garaan pameran serta forum bisnis internasional. 

 

Upaya pemerintah Thailand berdampak positif terhadap pendapatan nasional dan peningkatan 10 persen jumlah wisatawan Muslim setiap tahunnya, demikian dinukil dari hasil riset di jurnal tersebut.       

sumber : Harian Republika
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement