Selama 18 bulan berikutnya ia bekerja dan tinggal di India dengan perjalanan terputus-putus ke Australia. Di rumah pemilik sekolah, saya bisa mendengar adzan setiap pagi dan mendapati diri terbangun sebelum adzan berkumandang.
“Ke mana pun saya bepergian di India ada sebuah masjid, dan sepertinya di setiap kota baru, masjid menjadi lebih dekat dan adzan lebih keras,” ujarnya.
Petualangan terakhirnya adalah di Kashmir. Kamar hotelnya menghadap ke masjid yang memiliki suara adzan paling keras.
“Anehnya saya bertemu lebih banyak Muslim daripada Hindu di India, dan enam bulan setelah saya kembali ke Australia, saya mengucapkan syahadat,” kata Linda.
“Saya selalu berkata, Allah mengenal saya. Dia memiliki rencana jangka panjang untuk saya, dan Dia 'menyeru' saya ke Islam,” ungkapnya.
“Sesulit apa pun ujiannya, betapapun saya diolok-olok, saya tidak bisa mengingkari Allah atau jalan yang telah Dia berikan untukku. Subhanallah,” kata dia.