Tetapi mereka tidak boleh dipaksa untuk meninggalkan rumah mereka terus-menerus, mereka harus bisa kembali ke Krimea dan tinggal di sana dengan damai.
Kamila Yurchenko, yang bekerja di Administrasi Keagamaan Muslim Ukraina, menggambarkan minoritas sebagai bagian integral dari komunitas Muslim multinasional Ukraina. Diperkirakan ada 100 ribu Muslim yang menetap di Kiev saja, banyak dari Uzbekistan, Azerbaijan dan Kazakhstan. Di Masjid Ar-Rahma, Kiev, anak-anak dapat menghadiri kelas dalam bahasa ibu mereka, termasuk Tatar Krimea.
"Tatar Krimea adalah Muslim, dan itu tertanam dalam mentalitas kami; adat kami dibangun di sekitar agama kami”, kata Marlen Kataky, (44 tahun)
Ada sekitar 400 ribu muslim di Ukraina, dengan mayoritas adalah Tatar Krimea. Masa depan mereka sekarang sangat tergantung pada upaya diplomatik yang sedang berlangsung oleh para pemimpin dunia untuk meredakan ketegangan yang meningkat.
"Ukraina adalah tanah air kami, dan kami khawatir apa yang akan terjadi padanya dan apa yang akan terjadi pada kami," kata Yurchenko.n