Sabtu 12 Feb 2022 01:01 WIB

Muslim Krimea Berharap tak Ada Lagi Konflik di Ukraina 

Tatar Krimea di Kiev dan kota-kota Ukraina lainnya cemaskan langkah Rusia.

Rep: Ratna ajeng Tejomukti/ Red: Agung Sasongko
Etnis Tatar di Krimea
Foto:

Sorina Seitveliiev, yang suaminya adalah Tatar Krimea, sekarang mengelola Musafir, restoran Tatar Krimea lainnya di Kiev. Restoran ini  menyajikan sup, kue kering, pangsit, dan kopi tradisional Turki yang disiapkan di atas pasir panas.

Dia juga percaya bahwa Krimea akan kembali ke tangan Ukraina. Dia melihat butuh biaya besar bagi Rusia jika akan menganeksasi semenanjung itu. 

Rusia telah menghabiskan puluhan miliar dolar untuk proyek infrastruktur di Krimea, termasuk jembatan sepanjang 19 km yang menghubungkan semenanjung ke daratan Rusia dan jalan raya baru, rumah sakit, pembangkit listrik, dan jalur transmisi.

Menurut sebuah studi oleh Daniel Ahn dan Rodney Ludema, mantan ekonom top di Departemen Luar Negeri AS mengatakan sanksi berikutnya yang dikenakan pada Moskow setelah aneksasi telah merugikan Rusia hingga delapan persen dari produk domestik bruto (PDB).  Namun, analis lain membantah angka ini, termasuk analis Ukraina Aleksey Kushch, yang mengklaim itu hanya menyebabkan kerugian satu persen dalam PDB.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement